news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Demi Sepak Bola Italia, Napoli Berambisi Tumbangkan Arsenal

18 April 2019 20:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ancelotti di pertandingan Arsenal vs Napoli. Foto: REUTERS/Ian Walton
zoom-in-whitePerbesar
Ancelotti di pertandingan Arsenal vs Napoli. Foto: REUTERS/Ian Walton
ADVERTISEMENT
Kekalahan 0-2 dari Arsenal pada leg pertama perempat final Liga Europa bikin tugas Napoli kian berat pada pertemuan kedua di San Paolo, Jumat (19/4/2019) dini hari WIB. Namun, tak ada nada pesimistis yang terlontar dari Carlo Ancelotti menyoal kans Partenopei membalikkan keadaan.
ADVERTISEMENT
Apalagi, pelatih berusia 56 tahun itu menyebut motivasi timnya bertambah karena menjadi satu-satunya wakil Italia yang tersisa di kompetisi antarklub Eropa. Wakil Italia lainnya di perempat final kompetisi antarklub Eropa, Juventus, angkat kaki dari Liga Champions usai kalah dari Ajax Amsterdam di perempat final.
Meski demikian, eks pelatih AC Milan itu mafhum bahwa membalikkan defisit dua gol dari The Gunners bukanlah perkara mudah. Oleh karenanya, Kalidou Koulibaly dan kolega yang bakal mendapat dukungan dari publik tuan rumah, diminta untuk mengeluarkan level tertinggi dari segi mental atau taktikal.
“Saat ini kami menjadi satu-satunya tim Italia di kompetisi Eropa dan kami berharap masih bisa bertahan di sini setelah pertandingan nanti. Napoli akan memberikan performa terbaik dan saya pikir kami mampu untuk mewujudkan itu (lolos ke fase berikutnya),” kata Ancelotti seperti dilansir Football Italia.
ADVERTISEMENT
“Kami butuh keberanian, kecerdasan, dan hati di pertandingan nanti. Kami masih punya peluang dan harus menyikapinya dengan mental positif. Jika tim bermain bagus di San Paolo, kami akan terbantu, jika tidak maka kami gagal. Butuh performa terbaik karena mentalitas muncul saat bermain, jika main bagus, mental meningkat,” ucapnya.
Selain kondisi sebagai wakil Italia yang tersisa, modal positif lain yang dimiliki Napoli adalah kemenangan 3-1 di laga teranyar melawan Chievo Verona. Pada partai itu, Ancelotti menggunakan skema yang jarang diterapkan dengan memasang Arkadiusz Milik, Lorenzo Insigne, dan Dries Mertens bersamaan sejak menit awal.
Sosok berjuluk Don Carlo ini tak menutup kemungkinan bakal menggunakan skema serupa untuk melawan Arsenal. Terlebih, serangan Napoli memang bermasalah di leg pertama karena cuma melepas 9 percobaan dengan 2 mengarah gawang, maka menempatkan tiga pemain ofensif sekaligus bisa jadi solusi jitu menerobos pertahanan ‘Meriam London’.
ADVERTISEMENT
Aaron Ramsey membobol gawang Napoli. Foto: Reuters/Eddie Keogh
Selain itu, masalah pengambilan keputusan berujung blunder jadi aspek yang benar-benar diperhatikan. Paling kentara terjadi di menit 25 ketika Fabian Ruiz kehilangan bola usai direbut Lucas Torreira, lantas tendangan pemain Uruguay itu membentur Koulibaly yang berujung lahirnya gol kedua Arsenal.
“Ya, bisa jadi saya menggunakan skema sama seperti laga terakhir kami. Saya juga melihat sedikit keberanian di pertemuan pertama lawan Arsenal, khususnya di 45 menit awal. Tetapi kami terlalu banyak mengambil keputusan berisiko. Kami juga tak bisa lepas dari pressing lawan juga terkendala dengan atmosfer pendukung tuan rumah.”
“Pertandingan nanti berjalan 90 menit yang berarti kami tak harus mencetak gol di 15, 20, atau 30 menit awal. Kami akan coba menguasai bola dan membuat permainan terus terbuka selama mungkin,” pungkas Ancelotti.
ADVERTISEMENT