Derby della Capitale Berakhir Tanpa Pemenang

2 September 2019 1:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Roma dan Lazio berduel. Foto: Dok. Media AS Roma
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Roma dan Lazio berduel. Foto: Dok. Media AS Roma
ADVERTISEMENT
Derby della Capitale yang mempertemukan AS Roma dan Lazio di pekan kedua Serie A 2019/20 berakhir tanpa pemenang. Bertempat di Stadion Olimpico, Minggu (1/9/2019) malam WIB, kedua tim harus puas bermain imbang 1-1.
ADVERTISEMENT
Roma sempat unggul terlebih dahulu lewat sepakan penalti Aleksandar Kolarov ('17), sebelum akhirnya Lazio menyamakan kedudukan lewat sontekan Luis Alberto ('59). Hasil ini membuat Roma tertahan di peringkat 11 dengan raihan 2 poin. Lazio sendiri naik ke posisi dua dengan raihan 4 poin.
***
Dalam laga ini, Lazio menurunkan para pemain kuncinya. Francesco Acerbi, Luiz Felipe, dan Stefan Radu mengisi lini pertahanan, dilapisi oleh Sergej Milinkovic-Savic, Lucas Leiva, serta Luis Alberto di lini tengah. Lini depan dipercayakan kepada duet Ciro Immobile dan Joaquin Correa.
Sementara itu, Roma juga menurunkan skuat terbaiknya di laga ini. Edin Dzeko di depan ditemani Cengiz Uender, Nicolo Zaniolo, dan Justin Kluivert di lini kedua. Di tengah, ada nama Bryan Cristante dan Lorenzo Pellegrini. Lini pertahanan dikomandoi Gianluca Mancini dan Federico Fazio.
ADVERTISEMENT
Sejak awal laga, meski berstatus sebagai tim tamu, Roma berusaha untuk menguasai jalannya laga. Para pemain tengah dan belakang Roma memiliki andil yang baik dalam mengatur distribusi bola di awal-awal babak pertama ini.
Lancarnya aliran bola Roma membuat permainan mereka lebih hidup. Lini depan pun mampu memberikan tekanan konstan ke lini pertahanan Lazio. Menghadapi permainan aktif dari Roma ini, tak banyak yang bisa dilakukan Lazio, selain mengandalkan beberapa upaya serangan balik.
Berkat dominasi yang ditunjukkan Roma sejak awal babak pertama, mereka mampu mencuri gol terlebih dulu. Pada menit 17, salah seorang bek Lazio dinilai melakukan handball oleh wasit, setelah ia mengadang sepakan Dzeko dengan tangannya. Penalti diberikan wasit kepada Roma.
ADVERTISEMENT
Dengan tenang, Aleksandar Kolarov mengeksekusi penalti tersebut. Sepakan kaki kirinya meluncur deras merobek gawang Thomas Strakosha, mengubah kedudukan menjadi 1-0 untuk keunggulan Roma.
Selepas tertinggal, giliran Lazio yang main lebih agresif. Sayap mereka yang mati di awal babak mulai banyak berkontribusi. Lini tengah yang acap kebingungan menghadapi tekanan pemain tengah Roma, perlahan memberikan kontribusi dalam membantu serangan.
Alhasil. beberapa peluang mampu mereka ciptakan. Salah satu peluang emas untuk Biancocelesti hadir ketika Correa melesakkan tembakan dari dalam kotak penalti pada menit 25. Sayang, sepakan eks pemain Sevilla itu membentur tiang gawang.
Roma meladeni permainan agresif Lazio ini dengan apik. Alih-alih mundur dan bertahan dalam, mereka malah turut meninggikan garis pertahanan. Ini memang berbahaya, karena membuat banyak ruang bermunculan. Namun, berkat permainan ini, Roma mampu melepas serangan balik yang apik.
ADVERTISEMENT
Dzeko juga tidak bermalas-malasan di lini depan. Ia kerap melebar ke sayap, dan hal itu memberikan keleluasaan bagi Zaniolo dan Kluivert masuk ke kotak penalti. Tak hanya itu, Cristante dan Pellegrini juga kerap muncul dari lini kedua. Cristante bahkan sempat menciptakan peluang pada menit 27.
Meski begitu, memasuki 15 menit akhir babak pertama, garis pertahanan tinggi Roma ini mulai menimbulkan masalah. Beberapa pemain Lazio, semisal Alberto maupun Correa, mampu menembus pertahanan Roma yang kelewat tinggi ini.
Untuk menambah tekanan, Lazio bahkan memasukkan Bastos pada menit 40 untuk menggantikan Luiz Felipe. Kekurangan Lazio sehingga mereka tidak bisa mencetak gol adalah ketidakmampuan mereka menyelesaikan peluang yang ada.
Padahal, total mereka mampu menorehkan 12 tembakan di babak pertama ini, dengan 8 di antaranya mengarah ke gawang. Roma sendiri hanya menorehkan total 5 tembakan. Alhasil, kegagalan Lazio menyelesaikan peluang yang ada membuat babak pertama berakhir 1-0 untuk Roma.
ADVERTISEMENT
Memasuki babak kedua, Lazio mempertahankan tekanan agresif mereka ke lini pertahanan Roma. Kali ini, mereka coba bermain lebih direct, dan hal itu membuahkan hasil pada menit 59.
Berawal dari serangan yang dilepas dari sisi kanan, bola diterima oleh Immobile. Sempat menusuk ke kotak penalti, Immobile tak kuasa menyelesaikan peluang yang ada. Ia pun memutuskan memberikan bola yang ia pegang kepada Luis Alberto.
Menerima bola sodoran Immobile dalam posisi bebas, Alberto dengan mudah menaklukkan kiper Roma lewat sepakan terukurnya. Skor berubah 1-1. Kesempatan Lazio untuk memenangi laga terbuka kembali.
Sadar bahwa Lazio makin menggeliat, Roma melakukan perubahan. Paulo Fonseca, pelatih Roma, memasukkan Javier Pastore untuk menggantikan Uender. Tujuannya untuk menjaga keseimbangan permainan, apalagi Lazio sedang berusaha bangkit.
ADVERTISEMENT
Lazio pun melakukan pergantian kembali untuk menambah daya serang. Milinkovic-Savic yang dinilai tidak bermain maksimal ditarik keluar, digantikan Marco Parolo. Beberapa perubahan yang dilakukan ini membuat laga tetap berjalan menarik.
Masuknya Parolo membuat kekuatan lini tengah Lazio meningkat. Alhasil, Lucas Leiva mampu mengatur aliran bola dengan baik. Bukan cuma itu, ia juga mampu memberikan beberapa umpan kunci, salah satunya hampir saja dimanfaatkan Correa andai bek Roma tidak sigap menghalaunya.
Selain memasukkan Parolo, Simone Inzaghi selaku pelatih Roma juga memasukkan Jony, menggantikan Senad Lulic. Masuknya Jony diharapkan dapat menambah kekuatan sisi sayap Lazio, yang kerap diacak-acak oleh Florenzi maupun Kolarov di laga ini.
Seiring beberapa perubahan yang dilakukan Lazio, Roma juga melakukan pergantian. Mereka memasukkan Davide Santon, menggantikan Zaniolo. Masuknya Santon bisa dilihat sebagai pencegahan Fonseca terhadap aksi yang kemungkinan akan dilakukan Jony.
ADVERTISEMENT
Di sisa waktu 10 menit akhir babak kedua, permainan justru menjadi stagnan. Kedua tim tampak kesulitan membobol pertahanan masing-masing. Serangan-serangan direct Lazio tidak terlihat lagi. Sedangkan Roma, mereka kebanyakan berputar-putar di area sepertiga akhir Lazio.
Pada menit 90+2, sebuah serangan yang dilakukan Lazio sempat membuahkan gol. Namun, gol yang dicetak Manuel Lazzari ini dianulir, karena wasit menganggap bola sudah terlebih dahulu keluar lapangan. Hingga laga usai, skor 1-1 untuk kedua tim tidak berubah.