Di Balik Buruknya Skema Bola Mati Man United
PerbesarADVERTISEMENT
Ada banyak hal yang patut dipertanyakan dari Manchester United menjelang pertemuan dengan Liverpool di Old Trafford, Minggu (20/10/2019) malam WIB. Salah satunya menyoal lini serang, yang hanya membikin 3 gol dalam 5 laga terakhir di seluruh ajang.
ADVERTISEMENT
Catatan ini tak hanya menunjukkan betapa buruknya United dalam menyusun serangan, tetapi juga kegagalan United mewujudkan gol dari tendangan sudut dan tendangan bebas. Padahal, itu bisa menjadi Plan B untuk para jagoan Ole Gunnar Solskjaer saat buntu.
Sebagai catatan tambahan, gol United dalam tendangan sudut maupun tendangan bebas terakhir tercipta pada Februari silam. Itu pun dibikin oleh Romelu Lukaku, yang hengkang ke Inter Milan pada bursa transfer musim panas 2019.
Situasi yang jauh terbalik justru diperlihatkan Liverpool. Pada lima pertandingan terakhir dalam seluruh ajang, pasukan Juergen Klopp ini sudah membikin 11 gol. Menariknya, 2 gol di antaranya tercipta dalam skema tendangan bebas.
Memang 2 gol ini tercipta saat melawan Chelsea pada akhir September silam. Tetapi, gol-gol tersebut tercipta berkat aksi tipu nan kreatif dari Trent Alexander-Arnold. Yang satu berujung gol langsung, yang lainnya menjadi assist untuk Roberto Firmino.
ADVERTISEMENT
Sekarang mari kembali lihat United, tepatnya saat 'Iblis Merah' memetik hasil imbang 0-0 dengan AZ Alkmaar, awal Oktober 2019. Pada menit akhir, Marcus Rashford mengeksekusi tendangan bebas dan urung berujung gol. Tak hanya gagal, bola melayang jauh dari gawang.
Jauh sekali bedanya.
Sekarang waktunya bertanya. Jadi, kenapa United seburuk itu dalam urusan tendangan bebas dan tendangan sudut? Solskjaer sendiri merasa ada banyak faktor, yang kemudian membawanya kepada satu kesimpulan.
"Kami tak cukup baik, dan kami tak bisa mengeksekusi dengan cara terbaik," ucap Solskjaer sebagaimana dilansir Manchester Evening News. "Kami masih berusaha memperbaiki itu. Saya yakin, gol dengan cara itu bakal segera muncul," katanya.