Di Balik Kehebatan Sani Rizki Fauzi, Ada Sosok Simon McMenemy

10 Januari 2019 16:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sani Rizki Fauzi di sesi latihan Bhayangkara. (Foto: Instagram sanirizkifauzi20.)
zoom-in-whitePerbesar
Sani Rizki Fauzi di sesi latihan Bhayangkara. (Foto: Instagram sanirizkifauzi20.)
ADVERTISEMENT
Berkat Simon McMenemy, reputasi Sani Rizki Fauzi melambung lewat performa apik bersama Bhayangkara FC pada musim 2018.
ADVERTISEMENT
Nama Sani relatif tak dikenal saat Liga 1 2018 bergulir. Pesepakbola 21 tahun itu tiba-tiba saja masuk susunan starter The Guardian manakala menjamu Persija Jakarta dalam laga pembuka liga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 23 Maret 2018.
Pada laga tersebut, penampilan Sani tergolong inferior. Sebagai gelandang, ia gagal memberikan servis lini depan Bhayangkara FC atau sekadar menebar ancaman ke pertahanan lawan via olah bola yang oke. Kendati begitu, kepercayaan sang juru taktik tak lantas tergerus.
McMenemy memiliki kredo bahwa Sani adalah pemain muda potensial yang mesti diberi jam terbang. Oleh karena itu, Sani berlangganan dengan starting XI Bhayangkara FC. Dari 18 laga, 13 kali Sani menjadi pemain inti.
ADVERTISEMENT
Di lapangan, Sani membayar kepercayaan McMenemy. Pria kelahiran Sukabumi itu tak cuma pandai menjaga keseimbangan lini tengah tim, tetapi juga berani melakukan duel dengan pemain-pemain label bintang. Nilai plus Sani lainnya terletak pada daya jelajah dan daya juang tinggi.
Maka tak heran apabila nama Sani tercantum dalam daftar 38 pemain Timnas Indonesia U-22 untuk menjalani pemusatan latihan tahap satu jelang Piala AFF di Kamboja. Bagi Sani, pemanggilan tersebut merupakan prestasi.
Simon McMenemy dalam Perseru vs Bhayangkara. (Foto: Dok. Liga Indonesia)
zoom-in-whitePerbesar
Simon McMenemy dalam Perseru vs Bhayangkara. (Foto: Dok. Liga Indonesia)
"Saya bersyukur dipanggil (masuk skuat Timnas U-22). Ini menjadi debut pemusatan latihan saya bersama Timnas. Setiap internal gim saya bakal maksimal. Pertama tentu tak lepas dari doa orang tua dan kerja keras. Apa yang diharapkan keluarga bisa tercapai," ucap Sani di Lapangan A Komplek Gelora Bung Karno, Kamis (10/1/2019).
ADVERTISEMENT
Pada saat bersamaan, Sani harus menerima bahwa sosok krusial yang mengangkat performanya, McMenemy, tak lagi menukangi Bhayangkara FC untuk musim depan. Sani tak menampik bahwa penunjukan McMenemy sebagai juru taktik Timnas Indonesia menghadirkan duka.
"Saya sebagai pemain akan menunjukkan kemampuan terbaik. Jujur, saya merasa kehilangan karena sudah dilatih selama satu tahun oleh beliau. Saya dapat banyak pengalaman dan (mengasah) skill bersama Coach Simon. Saya harus adaptasi dengan pelatih baru," tutupnya.