Di Balik Kekalahan Timnas U-23, Ada Haru dan Bangga Beto

1 Juni 2018 6:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Beto Goncalves, Timnas Indonesia U-23. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Beto Goncalves, Timnas Indonesia U-23. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23 memang harus mengakhiri uji tanding melawan Thailand U-23 dengan kekalahan. Bertanding di Stadion PTIK, Kamis (31/5/2018), skor 1-2 menjadi penutup yang harus dibawa pulang anak-anak asuh Luis Milla.
ADVERTISEMENT
Kekalahan di kandang sendiri tak menjadi satu-satunya cerita di laga kali ini. Debut Alberto 'Beto' Goncalves bersama Timnas juga menjadi kisah yang layak buat dibicarakan.
Lewat pakem 4-2-3-1, penyerang milik Sriwijaya FC itu didapuk sebagai penyerang tunggal. Di pertandingan ini, permainan Beto disokong oleh Septian David Maulana, Febri Hariyadi, dan Osvaldo Haay. Peran penggawa kelahiran Brasil ini boleh dikatakan vital. Ia membuka ruang bagi para pemain untuk menciptakan peluang.
Salah satu bukti nyata yang ditunjukkannya adalah umpan matang yang berhasil dikonversi menjadi gol oleh Septian pada menit ke-48. Lewat permainan pendek satu-dua, Beto yang menggiring bola ke sisi kiri pertahanan Thailand berhasil mengirim umpan dan memudahkan Septian untuk mencetak gol.
ADVERTISEMENT
Selepas laga, Beto pun menyatakan, ia memang menyimpan rasa haru dan bahagia meski belum mampu membawa timnya meraih poin penuh.
"Saya sangat senang bisa bermain untuk Timnas Indonesia. Bangga sekali bisa membela Indonesia setelah 13 tahun lamanya saya di sini," ungkap Beto.
"Tetapi, saya juga sedikit sedih. Kami belum bisa meraih kemenangan. Padahal, tujuan kami datang ke pertandingan ini untuk menang. Tetapi, hasil menunjukkan kami harus kalah," katanya menambahkan.
Beto Goncalves. Timnas Indonesia U-23. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Beto Goncalves. Timnas Indonesia U-23. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Sosok Beto begitu piawai sejak wasit Okky Dwi meniupkan peluit tanda dimulainya pertandingan. Peluang pertama yang dihasilkan Beto adalah ketika memberikan umpan silang kepada Febri saat laga memasuki menit ke-20.
Menerima umpan dari Putu Gede di sisi kiri pertahanan Thailand, Beto mampu melepaskan diri dari kawalan pemain belakang sebelum melepaskan tembakan. Sayangnya, Febri yang berdiri bebas tak mampu menceploskan bola.
ADVERTISEMENT
"Saya sangat mengapresiasi usaha teman-teman. Saya senang sekali ketika mereka menunjukkan semangat bertanding, saya juga menjadi lebih bersemangat. Dan Anda tentu semua bisa lihat, kami menciptakan banyak peluang."
"Untuk itu, ke depannya, ada perbaikan yang harus kami lakukan. Saya juga akan berusaha, tentunya, ketika diberikan kesempatan bermain oleh pelatih. Saya akan berusaha mengeluarkan seluruh kemampuan saya karena saya didukung oleh para pemain yang memiliki daya juang tinggi dalam bertanding," kata Beto menutup.