Di Barcelona, Coutinho Ingin Menjadi Dirinya Sendiri

18 September 2018 17:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Philippe Coutinho, nyawa di lini tengah Barcelona. (Foto: Reuters/Albert Gea)
zoom-in-whitePerbesar
Philippe Coutinho, nyawa di lini tengah Barcelona. (Foto: Reuters/Albert Gea)
ADVERTISEMENT
Sejak datang ke Barcelona pada bursa transfer musim dingin 2018, percakapan kemungkinan Philippe Coutinho menjadi suksesor Andres Iniesta menjadi begitu populer. Bahkan setelah Iniesta meninggalkan Barcelona di akhir musim 2017/18, percakapan ini masih berlanjut.
ADVERTISEMENT
Memandang Coutinho bisa menjadi suksesor Ineista di skuat La Blaugrana, sih, tak sepenuhnya salah. Sebab, Coutinho biasa dipasang sebagai gelandang serang kiri oleh pelatih Ernesto Valverde.
Seperti Iniesta, Coutinho kerapkali menunjukkan maginya ketika ditempatkan di pos tersebut. Dia terbiasa menunjukkan kemampuan dribelnya yang di atas rata-rata itu. Selain itu, gelandang Brasil ini juga piawai dalam melepas umpan matang selayaknya Iniesta dari pos gelandang serang kiri.
Pada akhirnya, Coutinho sendiri ikut juga dalam percakapan ini. Dalam wawancara teranyar, mantan gelandang Liverpool itu mengakui memang ada beberapa kemiripan antara dirinya dengan Iniesta. Kendati demikian, mantan gelandang Inter Milan itu sadar mengganti gelandang ikonik seperti Iniesta adalah perkara yang mustahil.
“Andres (Iniesta) merupakan pesepak bola yang genius. Itu berarti, membandingkannya dengan saya adalah sesuatu yang sulit,” kata Coutinho sebagaimana dilansir Goal International.
ADVERTISEMENT
“Tapi, kalau saya ingin dikenang seperti Andres Iniesta, saya harus terus meningkatkan kualitas permainan saya. Saya harus mengasah kemampuan saya membangun serangan dari tengah. Saya harus tahu kapan waktunya menahan bola dan menggulirkan bola demi rekan-rekan saya,” tambahnya.
Coutinho saat menjalani sesi foto di Camp Nou (Foto: REUTERS/Albert Gea)
zoom-in-whitePerbesar
Coutinho saat menjalani sesi foto di Camp Nou (Foto: REUTERS/Albert Gea)
Ya, mau dimirip-miripkan seperti apapun, Coutinho tetaplah Coutinho. Selain karena Coutinho sendiri merasa bahwa dia masih belum betul-betul paham bagaimana caranya mengatur tempo di Barcelona, ada dua hal lainnya yang bikin dia berbeda dengan Ineista.
Coutinho dikenal dengan kebiasaannya memecah kebuntuan serangan tim dengan mencetak gol via tendangan jarak jauh. Selain itu, dia juga bisa dipasang sebagai winger kiri atau bahkan bermain di belakang striker.
Dengan atribut yang komplet itu, Coutinho berikrar akan menunjukkan kemampuan terbaiknya ketika diturunkan di posisi mana pun. Termasuk dalam laga babak grup Liga Champions pertama musim ini melawan PSV Eindhoven di Camp Nou, Selasa (18/9/2018) malam WIB.
ADVERTISEMENT
“Di posisi mana pun saya ditampilkan, saya ingin meningkatkan kemampuan saya dalam berbagai aspek. Ya, saya lebih senang bermain sebagai gelandang serang sebelah kiri, karena saya sering tampil di posisi tersebut. Tapi, saya akan melakukan apa saja yang diminta pelatih saya,” pungkas sosok yang dijuluki The Magician itu.