Di Eropa, Chelsea Superior atas Liverpool

14 Agustus 2019 14:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertandingan antara Chelsea dan Liverpool di semifinal Liga Champions 2004/2005. Foto: JOHN D MCHUGH / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pertandingan antara Chelsea dan Liverpool di semifinal Liga Champions 2004/2005. Foto: JOHN D MCHUGH / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Chelsea dan Liverpool akan bertemu kembali di kompetisi level benua pada pertandingan Piala Super Eropa, Kamis (15/8/2019) dini hari WIB. Di pertandingan tersebut, Chelsea memiliki kesempatan untuk memperpanjang rekor impresifnya atas Liverpool di kompetisi Eropa.
ADVERTISEMENT
Ya, di Eropa, Chelsea terbilang superior atas Liverpool. Chelsea menang tiga kali, meraih hasil imbang lima kali, dan hanya kalah dua kali dalam total 10 pertemuan dengan Liverpool di kompetisi level Eropa. Kebetulan, semua pertemuan itu terjadi di Liga Champions, dan terjadi secara berturut-turut.
Pertemuan perdana mereka terjadi pada semifinal Liga Champions 2004/05. Kala itu Liverpool sukses mengalahkan Chelsea dengan skor agregat 1-0. Di musim berikutnya kedua tim berada di grup yang sama. Namun, dua pertandingan mereka berakhir tanpa gol.
Di musim 2006/07, Chelsea dan Liverpool kembali bertemu di semifinal. Liverpool sukses menjadi pemenang seri tersebut via babak adu penalti. Namun, di tiap leg, masing-masing tim mencuri kemenangan dengan skor identik, 1-0.
ADVERTISEMENT
Semusim berselang, mereka lagi-lagi bertemu di semifinal. Namun, kali itu, giliran Chelsea yang jadi pemenangnya. Setelah ditahan imbang dengan skor 1-1 di leg pertama, Chelsea menang dengan skor 3-2 di leg kedua.
Pertandingan perempat final Liga Champions 2008/09 menjadi pertemuan teranyar Chelsea dan Liverpool di Eropa. Chelsea berhasil menang dengan skor 3-1 di leg pertama sebelum bermain imbang dengan skor mencolok, 4-4, di leg kedua.
Luis Garcia merayakan 'gol hantu' ke gawang Chelsea pada 2005. Foto: ADRIAN DENNIS / AFP
Kemenangan Chelsea di leg pertama perempat final Liga Champions 2008/09 itu juga menjadi kekalahan terakhir yang dialami Liverpool ketika melawan tim Inggris lainnya di Eropa.
Ya, setelah kekalahan tersebut, Liverpool tak terbendung kala berhadapan dengan wakil Inggris lainnya di kompetisi Eropa. The Reds sama sekali tak mengalami kekalahan kala bertemu dengan Manchester United di babak 16 besar Liga Europa 2015/16, Manchester City di perempat final Liga Champions 2017/18, dan, tentu saja, Tottenham Hotspur di final Liga Champions 2018/19.
ADVERTISEMENT
Keperkasaan Liverpool dalam beberapa tahun terakhir kala berhadapan dengan tim Inggris itu membuat Chelsea tak boleh kelewat jemawa. Apalagi, rekor The Blues di Piala Super Eropa terbilang kurang meyakinkan.
Dari tiga laga Piala Super Eropa, Chelsea hanya mampu memenangi satu di antaranya. Kekalahan tersebut bahkan terjadi secara berturut-turut; pada 2012 dan 2013. Di satu sisi, Liverpool sukses memenangi tiga dari lima Piala Super Eropa yang mereka lakoni.
Bagi penonton netral, pertemuan Chelsea dan Liverpool di Eropa adalah sesuatu yang menyenangkan. Pasalnya, pertandingan mereka kerap kali seru dan diwarnai insiden kontroversial.
Laga yang berakhir dengan skor 4-4 menjadi salah satu contohnya. Selain itu, ada juga ‘gol hantu’ Luis Garcia yang membawa Liverpool unggul di semifinal Liga Champions 2004/05.
ADVERTISEMENT