Di Francesco: Yang Harus Dicari Roma adalah Solusi

3 Februari 2019 15:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sesi latihan Roma jelang vs Liverpool. Foto: FILIPPO MONTEFORTE / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Sesi latihan Roma jelang vs Liverpool. Foto: FILIPPO MONTEFORTE / AFP
ADVERTISEMENT
AS Roma baru saja mengalami petaka. Namun, pelatih mereka, Eusebio Di Francesco, berusaha mengajak para pemainnya untuk melupakan petaka tersebut dengan meraih kemenangan atas AC Milan.
ADVERTISEMENT
Berlaga di babak perempat final Coppa Italia 2018/19, Roma harus menelan malu. Dalam laga yang dihelat di Stadion Artemio Franchi, Roma kalah dengan skor telak 1-7. Federico Chiesa jadi pahlawan Fiorentina dalam laga tersebut lewat "hat-trick" yang ia ciptakan. Selain membuat Roma tidak lolos ke babak semifinal Coppa Italia, kekalahan ini juga menjadi sebuah pukulan telak bagi mereka, di tengah upaya Roma untuk mempertahankan konsistensi permainan. Perkara Roma yang tidak mampu konsisten ini, hal tersebut disadari betul oleh Di Francesco. Pelatih yang juga pernah menangani Sassuolo itu mengungkapkan, selain inkonsisten, Roma masih sulit untuk lepas dari tekanan lawan dalam beberapa situasi. Ia pun menyayangkan sikap pemainnya yang mudah menyerah, padahal dalam kehidupan, tidak cuma sepak bola, kunci agar mampu konsisten dan lepas dari tekanan adalah bereaksi atas tekanan tersebut dan memberikan tekanan balik.
ADVERTISEMENT
Namun, ia juga bersyukur bahwa sepak bola, seperti halnya hidup, acap memberikan kesempatan untuk bangkit kembali. Maka, jelang laga melawan Milan pada Senin (4/2/2019) dini hari WIB nanti, ia menyuarakan agar para pemainnya mampu memanfaatkan laga tersebut untuk bangkit. Ia juga meminta bahwa para pemainnya bisa membuktikan kekalahan dari Fiorentina kemarin hanya sebatas terpeleset saja. "Roma pernah mengalami situasi macam ini pada musim 2018/19, dan kami membuktikan bahwa kami bisa bangkit. Sekarang, kami sedang mencari udara kembali, dan kami harus melakukan hal yang sama," ujar Di Francesco dilansir Football Italia. Selain meminta para pemainnya untuk bangkit, Di Francesco juga meminta agar para pemainnya selalu mempertahankan level permainan mereka di tingkat tertinggi. Apalagi calon lawan mereka, AC Milan, sedang dalam peningkatan performa. Dalam dua pertemuan dengan Napoli di Serie A dan Coppa Italia, Milan mampu mencatatkan hasil satu kali menang dan satu kali imbang. "Daripada mencari siapa yang salah, yang kami butuhkan sekarang adalah sebuah solusi. Saya harus mencari cara untuk menyelesaikan masalah ini. Kami harus bertanggung jawab dan memperbaiki kesalahan yang ada dengan segera," ucap Di Francesco.
ADVERTISEMENT
"Saya sadar bahwa sekarang aura pesimistis tengah menyelimuti Roma. Anda (kepada wartawan) juga mungkin bertanya apakah saya akan mundur dari jabatan ini (pelatih Roma), tapi Anda juga harus bertanya kepada para pemain supaya Anda tahu apakah kami sudah menyatu atau belum. Itu lebih pasti daripada sekadar omong kosong belaka," lanjutnya. Memang, sebenarnya di Serie A, situasi Roma tidak buruk-buruk amat. Sejauh ini, mereka duduk di peringkat lima klasemen Serie A dengan raihan 34 poin. Bahkan mereka berpeluang menggeser Milan di peringkat empat karena keduanya hanya berselisih satu poin saja. Tapi, pertanyaannya, mampukah Roma lepas dari bayang-bayang pembantaian Fiorentina?
ADVERTISEMENT