Di Mata Klopp, Napoli Tak Seharusnya Dapat Penalti

18 September 2019 6:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, di laga melawan Napoli. Foto: Reuters/Andrew Couldridge
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, di laga melawan Napoli. Foto: Reuters/Andrew Couldridge
ADVERTISEMENT
Eksekusi penalti Dries Mertens menjadi pembuka kemenangan Napoli atas Liverpool dengan skor 2-0 di laga Liga Champions, Rabu (18/9/2019) dini hari WIB. Menariknya, pelatih Liverpool, Juergen Klopp, menyatakan bahwa penalti itu semestinya tak terjadi.
ADVERTISEMENT
Belum ada gol tercipta ketika pertandingan antara Napoli dan Liverpool telah berlangsung selama 80 menit. Namun, insiden yang terjadi di menit ke-82 mengubah segalanya.
Kala itu, penyerang sayap kanan Napoli, Jose Callejon, melakukan penetrasi ke kotak penalti Liverpool. Saat memasuki kotak 16, pemain asal Spanyol itu jatuh setelah terlihat dijegal oleh bek kiri Liverpool, Andrew Robertson.
Alhasil, Felix Brych, selaku wasit yang bertugas di laga itu, menunjuk titik putih. Mertens, yang maju sebagai eksekutor, sukses mengelabui Alisson Becker.
Seusai laga, Klopp mencak-mencak. Menurut pria berkebangsaan Jerman itu, tak ada kontak tercipta dan Callejon melakukan simulasi.
“Saya tak berpikir bahwa itu sebuah penalti. Sangat jelas bahwa itu bukanlah sebuah pelanggaran. Callejon melompat sebelum ada kontak terjadi. Namun, kini kami tak dapat mengubah itu,” ucap Klopp kepada BT Sport.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan tayangan ulang, ucapan Klopp memang benar adanya. Tak ada kontak yang terjadi antara Callejon dan Robertson. Menariknya, Video Assistant Referee (VAR) memutuskan untuk tidak mengintervensi keputusan Brych.
Gol Mertens ini terbukti fatal. Mental Liverpool tampak runtuh, dan Napoli sukses menggandakan keunggulan lewat gol Fernando Llorente di injury time.
Kendati begitu, Klopp mengakui bahwa kekalahan ini merupakan kesalahan dari timnya sendiri. Menurut eks pelatih Borussia Dortmund itu, Mohamed Salah dkk. tak cukup tajam untuk menyelesaikan serangan yang telah mereka bangun.
Penyelesaian akhir Liverpool memang bermasalah di laga ini. The Reds berhasil menciptakan 23 tembakan, tetapi hanya lima yang mengarah ke gawang. Sementara, Napoli ‘hanya’ mampu melepaskan delapan tembakan, tetapi dua di antaranya berbuah gol.
ADVERTISEMENT
“Ini adalah pertandingan yang imbang. Ini mestinya menyakitkan buat kami, karena kami memiliki peluang. Ini adalah laga yang terbuka dengan banyak serangan balik, tetapi kami gagal menyelesaikan serangan kami, dan itu adalah sebuah masalah.”
“Kami bermain cukup baik, tetapi tak mampu membuat penyelesaian yang bagus. Kami mengontrol bola, tetapi tak membuat banyak kesempatan. Kami membuat keputusan yang salah, dan kami harus menerima hasil ini,” tambah Klopp.