Di Mata Neymar, Laga Melawan Austria seperti Tarung Bebas

11 Juni 2018 8:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Neymar, harapan Brasil itu. (Foto: Reuters/Andrew Boyers)
zoom-in-whitePerbesar
Neymar, harapan Brasil itu. (Foto: Reuters/Andrew Boyers)
ADVERTISEMENT
Meski sudah menyumbangkan satu gol saat Tim Nasional (Timnas) Brasil menang 3-0 dalam laga uji tanding terakhir, Minggu (10/6/2018), Neymar justru merasa jengkel. Sebab, Timnas Austria dianggap memeragakan permainan menjurus kasar dalam bertahan.
ADVERTISEMENT
Dalam laga ini, Aleksandar Dragovic dan kolega betul-betul tak ragu melakukan kontak fisik dengan pemain-pemain Selecao. Mereka pun sudah melancarkan 16 tekel, 10 sapuan, dan 16 intersep di laga ini. Meski begitu, akurasi aksi bertahan mereka hanya mencapai 50%.
Neymar sendiri adalah salah satu target lini belakang tim yang diarsiteki Franco Foda itu. Pada menit ke-38, misalnya, ia terjatuh usai lutut Alessandro Schoepf membentur kaki kirinya dengan cukup keras.
Lalu, memasuki menit ke-54, Neymar terjatuh usai mengenai tangan dan kaki Sebastian Proedl. Tekel itu sungguh serius sehingga memicu pertengkaran di tengah laga. Ujung-ujungnya, Proedl pun diberi kartu kuning oleh sang wasit. Saking kesalnya, Neymar pun bilang bahwa laga tersebut bukan pertandingan sepak bola, melainkan tarung bebas.
ADVERTISEMENT
“Hari ini kami siap melakukan pertandingan UFC (Ultimate Fighting Championship, merek olahraga tarung bebas dari Amerika Serikat) karena semuanya bebas cedera. Tidak ada satu pemain pun yang dilukai,” kata penyerang Paris Saint-Germain itu kepada Goal International.
Tentu tidak ada asap jika tidak ada api. Austria memlih untuk melakukan pendekatan seperti itu karena memang ‘Tim Samba’ begitu hebat. Tim ini betul-betul punya keseimbangan yang tepat antara disiplin saat diserang, kekuatan di lini tengah, hingga kecairan di lini serang.
Selain Neymar, Brasil punya pemain macam Philippe Coutinho, Willian Borges, Douglas Costa, Gabriel Jesus, Marcelo, hingga Roberto Firmino yang dikenal dengan kreativitasnya dalam menyerang. Di lini tengah, mereka punya Casemiro yang memudahkan proses transisi dari menyerang ke bertahan atau sebaliknya. Di lini belakang, Thiago Silva dan Joao Miranda sanggup meringankan beban kiper Alisson Becker.
ADVERTISEMENT
Kondisi inilah yang membuat Brasil sukses mencetak 9 gol dan tak kebobolan satu gol pun dalam empat laga uji tanding teraktual. Dan kondisi ini pula yang membuat Neymar yakin Brasil bisa bicara banyak di Piala Dunia 2018.
“Anda harus percaya dengan mimpi Anda sendiri. Anda baru bisa mengaku sebagai orang Brasil jika berani bermimpi. Karena kami selalu bermimpi lebih setiap harinya. Lagi pula, bermimpi itu tak dilarang, kok,” pungkasnya.