Di Mata Pedro, Van Dijk seperti Ramos

Virgil van Dijk menjalani pertandingan Liverpool vs Manchester City di Community Shield. Foto: Matthew Childs/Reuters

Sulit memungkiri Virgil van Dijk sebagai sosok kunci di jantung pertahanan Liverpool. Karena sejak kedatangan bek tengah Timnas Belanda itu, kemudian disusul kiper Alisson Becker, performa lini belakang The Reds meningkat tajam.

Premier League musim lalu menjadi salah satu indikatornya. Hanya 22 gol bersarang di gawang Alisson sehingga Liverpool merebut predikat pertahanan terbaik, bahkan mengungguli Manchester City yang merengkuh gelar juara.

Berangkat dari kegemilangan musim lalu, maka sorotan pemain lini serang lawan kerap tertuju kepada Van Dijk. Tak terkecuali kubu Chelsea yang akan menjadi lawan Liverpool di pertandingan Piala Super Eropa, Kamis (15/8/2019).

Salah satu pemain Chelsea yang memberikan kredit akan kualitas Van Dijk ialah Pedro Rodriguez. Bahkan, eks winger Barcelona ini tak sungkan untuk membandingkan Van Dijk dengan pemimpin di lini pertahanan Real Madrid, Sergio Ramos.

"Mereka adalah pemain belakang yang sungguh hebat, mungkin bisa disebut terbaik untuk saat ini," kata Pedro, dikutip dari Fox Sports.

Pedro Rodriguez melakukan selebrasi. Foto: Reuters/Eddie Keogh

"Untuk Ramos, saya mengenalnya cukup baik. Dia merupakan pemain belakang istimewa dan mumpuni dalam menguasai bola. Begitu pula Van Dijk, ditambah kuat di udara dan bisa mencetak gol.

"Van Dijk sedang berada di momen bagus. Dia baru menjalani musim hebat dengan menjuarai Liga Champions dan menjadi pemain terbaik di Premier League," ucapnya.

Melayangkan pujian tak berarti mengalah sebelum bertanding. Untuk Piala Super Eropa, Pedro tetap memendam keyakinan besar terhadap kans Chelsea mengalahkan Liverpool.

Sah-sah saja, sih, Pedro bersikap demikian. Terlebih lagi, pemain asal Spanyol ini memiliki rekam jejak cukup apik di Piala Super Eropa. Dia tercatat meraih tiga gelar juara saat berseragam Barcelona.

Pedro (kanan) merayakan gol bersama Eden Hazard. Foto: Amr Abdallah Dalsh/Reuters

"Ini adalah Piala Super Eropa keempat buat saya. Saya cukup beruntung karena memenangi tiga kesempatan sebelumnya. Ada pula memori manis pada 2015. Yang penting sekarang adalah mentalitas dan menjaga kesatuan tim," ujar Pedro.

"Adalah sesuatu yang positif jika Anda memulai musim dengan meraih trofi. Hal itu melahirkan kepercayaan diri pada masa mendatang," katanya.