Di Rusia, Kane Siap Tunjukkan Kelasnya kepada Dunia

18 Juni 2018 13:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kane dan Walker di sesi latihan Timnas Inggris. (Foto: REUTERS/Lee Smith)
zoom-in-whitePerbesar
Kane dan Walker di sesi latihan Timnas Inggris. (Foto: REUTERS/Lee Smith)
ADVERTISEMENT
Pertandingan pertama Inggris di Piala Dunia 2018 akan mempertemukan mereka dengan Tunisia. Laga Grup G itu akan dihelat di Volgograd Arena pada Selasa (19/6/2018) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Inggris menjadi salah satu kontestan paling menarik di Rusia, walaupun mereka termasuk tim yang langganan menjejak ke Piala Dunia -terlepas dari seperti apa prestasinya. Yang membikin menarik, Inggris berangkat dengan lebih santai tahun ini.
Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, Inggris tak gembar-gembor soal target juara. Pelatih mereka, Gareth Southgate, bahkan menegaskan, target Inggris tahun ini hanya sampai perempat final. Nama-nama muda yang diperhitungkan di skuat The Three Lions menunjukkan bahwa masa depan Timnas menjadi fokus utama dari keikutsertaan mereka di pesta sepak bola empat tahunan kali ini.
Di antara 23 pemain yang diboyong Southgate ke Rusia, Harry Kane mendapat paling banyak sorotan. Premier League musim 2017/2018 tak hanya menjadi musimnya Mohamed Salah, tapi juga sang penggawa Tottenham Hotspur.
ADVERTISEMENT
Bersama Spurs di Premier League, Kane berhasil menceploskan 30 gol, dua gol lebih sedikit dibandingkan dengan Salah yang jadi pencetak gol terbanyak. Walau demikian, Kane-lah yang berpredikat sebagai topskorer dua musim berturut-turut sebelumnya. Performanya itu membantu Spurs menjadi salah satu tim yang selalu berhasil mengamankan posisi tiga besar dalam tiga musim terakhir.
Sementara di level internasional, Kane telah mencetak 12 gol dalam 23 penampilan untuk Inggris. Keberhasilannya menjadi tulang punggung bagi klubnya itulah yang menjadi acuan mengapa Southgate mendapuknya sebagai kapten Ingggris tahun ini.
Awalnya, keputusan ini layak untuk dipertanyakan. Sebabnya, di deretan skuat Inggris ada kapten-kapten klub yang secara pengalaman jauh lebih senior. Gary Cahill dan Jordan Henderson adalah contohnya. Namun, melihat kapasitas Kane di level klub dan internasional, keputusan Southgate menjadi masuk akal.
ADVERTISEMENT
"Saya menikmati tugas dan peran ini. Tidak banyak yang berubah walaupun saya ditugaskan sebagai kapten. Saya masih orang yang sama. Bagi tim, saya masih rekan mereka yang sama."
"Saya baru menyadari, selama sesi latihan saya mencetak banyak gol. Saya bangga bisa dipilih sebagai kapten dan sangat bersemangat untuk setiap pertandingan yang akan kami hadapi," jelas Kane dalam wawancara jelang pertandingan, mengutip BBC.
Sesi latihan Timnas Inggris. (Foto: REUTERS/Lee Smith)
zoom-in-whitePerbesar
Sesi latihan Timnas Inggris. (Foto: REUTERS/Lee Smith)
Bertanding di pentas sekelas Piala Dunia menimbulkan dua hal sekaligus: kesempatan dan beban. Alih-alih memusingkan yang kedua, Kane lebih suka untuk menjadikan Piala Dunia sebagai kesempatan untuk membuktikan kepada dunia apa yang telah didapatnya selama digembleng di kompetisi level klub.
"Saya banyak berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Saya tidak sabar untuk turun lapangan dan menunjukkan kepada dunia apa yang telah saya pelajari dan dapatkan selama ini," tegas Kane, mengutip dari The Guardian.
ADVERTISEMENT
"Piala Dunia ini juga bicara soal tekanan. Bagi saya secara pribadi, apa yang ditunjukkan oleh (Cristiano) Ronaldo memberikan tekanan tersendiri. Ia adalah pemain yang fantastis. Lihatlah pertandingannya melawan Spanyol."
"Namun, yang terpenting bagi saya sekarang adalah konsentrasi pada tim. Saya harap saya bisa mencetak hattrick di laga besok (vs Tunisia -red). Dan kami dapat meningkatkan level lagi. Persaingan golden boot bukan hal yang saya pikirkan sampai kompetisi ini usai," tutur Kane.