Di Tengah Badai Cedera, Bisakah Milan Kalahkan Juventus?

9 November 2018 15:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gattuso di laga AC Milan vs AS Roma. (Foto: MARCO BERTORELLO / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Gattuso di laga AC Milan vs AS Roma. (Foto: MARCO BERTORELLO / AFP)
ADVERTISEMENT
Duel dua penguasa Italia akan tersaji di San Siro, Senin (12/11/2018) dini hari WIB. Panggung Serie A giornata 12 itu akan mempertemukan AC Milan yang sudah mengoleksi 18 Scudetto dengan Juventus, pengumpul titel terbanyak sekaligus juara Serie A tujuh musim beruntun.
ADVERTISEMENT
Milan memang berhasil membawa pulang satu angka saat melawat ke markas Real Betis dalam ajang Liga Europa. Sebuah peningkatan mengingat kekalahan yang mereka alami dari Los Verdiblancos saat mentas di kandang pada matchday sebelumnya.
Di satu sisi, torehan positif Milan itu mesti dibayar mahal. Mateo Musacchio dan Hakan Calhanoglu mengalami cedera hingga terpaksa ditarik keluar lapangan. Bahkan, keduanya terancam turun saat berhadapan dengan Juve esok. Kendati begitu, Gennaro Gattuso tetap melantangkan optimismenya di balik badai cedera yang menjangkit para penggawanya.
"Tak ada gunanya memikirkan itu (badai cedera) kami akan bermain dengan pemain yang tersedia dan berlaga dengan sebaik-baiknya. Karena mencari alibi tak ada gunanya bagi kami," kata Gattuso sebagaimana dilansir Football Italia.
ADVERTISEMENT
Lantas, apakah cedera benar-benar tak akan menjadi penghalang Gattuso untuk menjungkalkan Juve esok?
Sebelumnya perlu diketahui bahwa Musacchio merupakan salah satu pemain kepercayaan Gattuso. Mantan bek Villarreal itu mengemas menit tampil di Serie A sebanyak 900, tertinggi setelah Gianluigi Donnarumma, Suso, dan Franck Kessie.
Sementara eksistensi Calhanoglu sebagai kreator serangan Milan tak bisa diragukan lagi. Menurut WhoScored, pemain asal Turki itu berada dalam daftar teratas soal urusan umpan kunci dengan rata-rata 3,2 per laga.
Sampai di sini cukup menggambarkan potensi berkurangnya kreativitas Milan nanti. Sayangnya, nestapa mereka tak berhenti sampai di situ. Gonzalo Higuain, penyumbang gol terbanyak Milan, juga masih diragukan untuk turun menghadapi mantan timnya.
ADVERTISEMENT
Absennya Higuain terbukti membuat Milan kelimpungan. Saat berhadapan dengan Udinese akhir pekan lalu misalnya, Higuain yang mengalami cedera kudu mengakhiri laga lebih dini. Hasilnya, Milan kesulitan dalam mencetak angka. Gol kemenangan mereka pun tercipta dari Alessio Romagnoli di menit injury time.
Sebagai perbandingan, Milan mencatatkan rata-rata 1,9 per laga di Serie A, cukup merepresentasikan penurunan produktivitas mereka sejauh ini. Sebaliknya, menjebol gawang Juve bukanlah perkara mudah. Baru delapan kali gawang mereka kebobolan, hanya kalah dari Inter Milan yang baru kemasukan 6 gol.
Gonzalo Higuain dan Suso melakukan pemanasan jelang laga melawan Sampdoria. (Foto: AFP/Marco Bertorello)
zoom-in-whitePerbesar
Gonzalo Higuain dan Suso melakukan pemanasan jelang laga melawan Sampdoria. (Foto: AFP/Marco Bertorello)
Dengan absennya Higuain, praktis hanya Suso yang jadi tumpuan Milan untuk mencetak angka. Mantan penggawa Liverpool itu berkontribusi langsung atas 5 dari 7 gol terakhir yang dicetak Milan --3 gol dan 2 assist.
ADVERTISEMENT
Gol ke gawang Betis jadi sumbangsihnya teraktual. Ya, Gattuso memang menurunkan Suso sebagai tandem Patrick Cutrone di lini depan dalam laga yang dihelat di Stadion Benito Villamarin tersebut. Sebuah keputusan yang didasari absennya Higuain.
Sekarang, bukan cuma lini depan saja yang jadi PR Gattuso, tetapi juga meliputi barisan belakang dan divisi kreatif timnya. Terlebih, Jack Bonaventura yang kemungkinan absen lantaran cedera lutut bakal memaksa Suso menjadi kreator serangan tunggal. Padahal, dirinya juga yang bakal menanggung produktivitas Milan nantinya.
Sementara untuk menambal ketiadaan Musacchio, Gattuso kemungkinan akan menunjuk Cristian Zapata untuk menemani Alessio Romagnoli di jantung pertahanan. Secara pengalaman, bek berpaspor Kolombia itu memang cukup mumpuni. Kendati demikian, durasi tampil Zapata pada musim ini cenderung minim karena baru mengecap 180 menit di Serie A.
ADVERTISEMENT
Oh, ya, Milan juga tak akan diperkuat Lucas Biglia yang absen dalam jangka waktu yang relatif lama. Situasi yang makin membuat keseimbangan area sentral Milan menjadi rawan. Timoue Bakayoko yang jadi alternati pengganti Biglia belum cukup konsisten. Catatan bertahan dan kemampuan distrubusi bola pemain berusia 24 tahun itu juga tak lebih baik dari Biglia.
Pencetak gol pertama Milan, Lucas Biglia. (Foto: Twitter @acmilan)
zoom-in-whitePerbesar
Pencetak gol pertama Milan, Lucas Biglia. (Foto: Twitter @acmilan)
Suka tidak suka, kecil kemungkinan Milan untuk menundukkan Juve. Cedera yang menggerogoti pemain pilar bakal memengaruhi performa sektor-sektor penting: produktivitas lini depan, keseimbangan area sentral, dan rapatnya barisan lini belakang. Sialnya lagi, tiga lini tersebut adalah pondasi terkuat yang dimiliki Juve.