Di Tengah Jadwal Padat, Spurs Pilih Korbankan Piala Liga

31 Oktober 2018 15:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain Tottenham Hotspur merayakan gol Eric Lamela ke gawang West Ham United. (Foto: REUTERS/David Klein)
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Tottenham Hotspur merayakan gol Eric Lamela ke gawang West Ham United. (Foto: REUTERS/David Klein)
ADVERTISEMENT
Bagi Tottenham Hotspur, betapa digdayanya Manchester City, Liverpool, dan Chelsea di Premier League seharusnya mendorong mereka untuk membidik target juara di pentas lain. Namun, klub besutan Mauricio Pochettino tersebut malah rela melepas kans di Piala Liga Inggris.
ADVERTISEMENT
Sikap itu bukan tanpa dasar. Spurs tengah dirundung jadwal kurang bersahabat. Mereka baru saja kalah 0-1 dari Manchester City, Selasa (30/10), tetapi harus kembali berjuang melawan West Ham United di babak keempat Piala Liga Inggris, Kamis (1/11) dini hari WIB. Itu artinya, Spurs harus bermain dua kali dalam dua hari.
Masih ada agenda menghadapi Wolverhampton Wanderers pada ajang Premier League, Minggu (4/11), sehingga Spurs ditotal melakoni tiga pertandingan dalam lima hari. Situasi ini lantas menuai komentar pedas dari gelandang Harry Winks
"Kami harus menjalani tiga pertandingan dalam lima hari. Ini merupakan jadwal yang tak masuk akal. Kami akan menanganinya dan untungnya skuat cukup besar," tutur Winks.
Alasan itu pula yang membuat Pochettino tak berani menurunkan komposisi terkuatnya di Piala Liga. Rotasi besar-besaran menjadi pilihan, meskipun West Ham cukup berbahaya lantaran menyingkirkan mereka dalam dua duel terakhir di ajang serupa.
ADVERTISEMENT
Pochettino di laga melawan Manchester United. (Foto: Reuters/Jason Cairnduff )
zoom-in-whitePerbesar
Pochettino di laga melawan Manchester United. (Foto: Reuters/Jason Cairnduff )
Karena bagi Pochettino, mentas dengan kekuatan terbaik mungkin melebarkan jalan mereka menuju final di Wembley, 25 Februari 2019 mendatang. Namun, hal tersebut bisa membuat beberapa pemain tumbang sehingga kans di ajang lain tergerus.
"Saya tak bisa menurunkan pemain yang sama dengan risiko mereka malah mengalami cedera. Kami harus menganalisis kondisi semua pemain, kemudian melihat siapa yang bisa kembali tampil dan siapa yang harus dicadangkan karena butuh istirahat," ucap Pochettino.
"Menurut saya, kami berada di periode berbeda dibandingkan musim-musim sebelumnya. Karena ada banyak pemain yang tak menjalani pramusim. Jadi, saya tak yakin jika mayoritas pemain siap mentas dalam dua pertandingan beruntun," katanya menambahkan.
Para pemain Spurs rayakan gol Lamela ke gawang Watford. (Foto: REUTERS/Eddie Keogh )
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Spurs rayakan gol Lamela ke gawang Watford. (Foto: REUTERS/Eddie Keogh )
Ya, pramusim yang tak ideal juga membuat Spurs kehilangan beberapa pemain musim ini. Ambil contoh Son Heung-min yang melewatkan sejumlah laga awal musim ini karena membela Timnas Korea Selatan di Asian Games 2018. Belum lagi Vincent Janssen dan Jan Vertonghen yang harus menepi sampai akhir tahun gara-gara cedera.
ADVERTISEMENT
Paling-paling laga Piala Liga Inggris melawan West Ham cuma menjadi ajang pemanasan buat para pemain inti yang baru pulih dari cedera. Di antaranya Christian Eriksen dan Dele Alli setelah keduanya hanya masuk sebagai pengganti di laga menghadapi City.