Di Timnas Indonesia Asuhan Bima Sakti, Tidak Ada Pemain Cadangan

8 November 2018 21:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih timnas Indonesia Bima Sakti saat ditemui kumparan di Singapura. (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih timnas Indonesia Bima Sakti saat ditemui kumparan di Singapura. (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
ADVERTISEMENT
"Selamat malam, besok kami akan mencoba untuk bermain seperti di kandang," ujar Bima Sakti ketika membuka konferensi pers jelang pertandingan Singapura vs Indonesia. Namun, dari kata-kata itu sama sekali tidak ada nada optimistis. Bima mengutarakannya dengan nada dan ekspresi datar dalam bahasa Inggris yang lancar.
ADVERTISEMENT
Wajar jika Bima mengutarakan itu tanpa euforia berlebih. Pasalnya, di belakang kata-kata pembuka itu, ada 'tapi' yang menyusul. "Akan tetapi, kami tahu bahwa itu akan sulit karena selain ini merupakan laga pertama, pemain juga pasti akan merasa gugup. Namun, ini adalah hal yang normal," lanjut Bima dengan segera.
Bima ditunjuk menjadi pelatih Timnas Indonesia hanya tiga pekan sebelum Piala AFF 2018 digelar. Dia pun mengaku tidak memiliki banyak waktu untuk mengubah apa yang sebelumnya sudah ditanamkan oleh Luis Milla.
"Ini adalah pengalaman baru untuk saya, juga bagi para pemain, meskipun kami sudah pernah bersama di Asian Games. Kami selama ini selalu berusaha untuk berlatih seperti yang diajarkan oleh Coach Luis karena memang waktunya tidak mencukupi," tutur Bima ketika ditanyai oleh seorang jurnalis lokal.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, Bima menjelaskan bagaimana cara dia menjalankan tim ini. Menariknya, dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, sosok asal Balikpapan itu melakukannya dengan dua bahasa: Inggris dan Indonesia.
"Saya selalu tekankan bahwa di tim ini tidak ada pemain cadangan. Memang ada beberapa pemain yang kita anggap senior, tetapi semua punya kesempatan bermain. Saya sengaja bawa [Hansamu] Yama karena dia sudah menjadi kapten kita dari awal, mulai dari SEA Games, Asian Games. Jadi, dia lebih mengerti bagaimana posisi semua pemain," papar Bima.
"Untuk besok, semua pemain punya porsi spesial. Kami punya pemain-pemain dengan kualitas bagus --pemain-pemain kecil di sayap-- dan oleh karena itu, kami berniat untuk bermain lebih menyerang," lanjutnya.
Dalam turnamen kali ini, Bima memang cuma membawa empat pemain sayap sekaligus dalam diri Febri Hariyadi, Irfan Jaya, Riko Simanjuntak, dan Andik Vermansah. Karena itulah, Bima kemudian hanya punya dua tempat untuk penyerang tengah: Alberto 'Beto' Goncalves dan Dedik Setiawan.
ADVERTISEMENT
kumparanBOLA bertanya kepada Bima soal bagaimana mengutilisasi Dedik dan Beto dalam satu tim. Untuk itu, eks gelandang PSPS Pekanbaru itu menjawab, "Dedik adalah pemain yang bisa mendukung Beto. Beto tidak bisa bermain sampai 90 menit dan di situ Dedik akan bermain."
Pelatih timnas Indonesia Bima Sakti (kiri) bersama Kapten Timnas Indonesia Hansamu Yama saat ditemui kumparan di Singapura. (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih timnas Indonesia Bima Sakti (kiri) bersama Kapten Timnas Indonesia Hansamu Yama saat ditemui kumparan di Singapura. (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
Bima juga kemudian tak lupa berpesan kepada para suporter 'Garuda' yang akan hadir di Stadion Nasional Singapura. Sebanyak 5.000 lembar tiket yang dialokasikan untuk PSSI sudah ludes dan diperkirakan, jumlah penonton Indonesia akan melebihi jumlah suporter tuan rumah.
"Harus diingat, ya, kita dan Singapura itu saudara. Selama 90 menit saja kita jadi lawan, tetapi setelahnya kita bersaudara lagi. [Saya pesan] agar selalu menjaga semua aturan-aturan yang ada," pesan Bima.
ADVERTISEMENT
Terakhir, bicara soal Singapura, Bima membahas bagaimana pelatih Fandi Ahmad didampingi Noh Alam Shah yang pernah malang melintang di persepakbolaan Indonesia. Bima mengaku sangat menghormati kedua sosok tersebut. Khusus untuk Along --sapaan Noh Alam Shah--, keberhasilan membawa Arema juara Liga Indonesia 2013 masih segar di ingatan Bima.
"Dengan keberhasilan itu, saya pikir dia pemain yang sukses, ya. Tetapi, saya juga yakin bahwa dia akan memberi informasi penting soal kondisi sepak bola Indonesia," kata Bima.