news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Di United, Takkan Ada Tempat bagi Pemain yang Suam-suam Kuku

25 April 2019 11:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sudah kalah 0-4 dari Everton, Manchester United kalah 0-2 dari Manchester City. Foto: REUTERS/Phil Noble
zoom-in-whitePerbesar
Sudah kalah 0-4 dari Everton, Manchester United kalah 0-2 dari Manchester City. Foto: REUTERS/Phil Noble
ADVERTISEMENT
Ole Gunnar Solskjaer berjalan meninggalkan lapangan Old Trafford dengan wajah muram. Sebelumnya, ia bahkan tertangkap kamera menutup muka dengan telapak tangan tangan kirinya.
ADVERTISEMENT
Kekecewaan menjadi epilog Derbi Manchester untuk Solskjaer. Laga prestisius itu selesai dengan kekalahan 0-2 untuk Manchester United.
Kekalahan dalam laga pekan ke-35 itu menambah daftar hasil minor United sejak Solskjaer diangkat sebagai pelatih kepala tetap. Dalam tujuh pertandingan, United kalah lima kali. Sementara, dua laga tuntas dengan kemenangan.
Hasil yang demikian jelas menimbulkan tanda tanya besar. Pengangkatan Solskjaer sebagai pelatih tetap merupakan keputusan yang lahir dari hasil impresif United sebelumnya. Saat Solskjaer berstatus sebagai pelatih interim, United menyegel 14 kemenangan dalam 19 laga, sementara sisanya berakhir dengan dua hasil imbang dan tiga kekalahan.
Laga Manchester United vs Manchester City. Foto: Reuters/Carl Recine
Berkaca dari sini, mau tidak mau Solskjaer harus melakukan reality check. Pelatih asal Norwegia ini mesti mempelajari lagi apa yang sebenarnya membuat penampilan United jeblok, termasuk mengecek kembali karakter pemain-pemain yang memperkuat timnya. Adakah yang suam-suam kuku? Adakah yang sudah terlanjur menyerah sebelum tuntas? Atau, siapa yang sebenarnya masih punya hasrat bertarung tinggi?
ADVERTISEMENT
"Inilah yang sedang saya cari. Pengenalan inilah yang akan membuat saya memutuskan pemain mana yang bisa tetap bekerja dengan saya. Beberapa orang terlihat begitu lapar akan kemenangan, tapi yang terpenting rasa lapar akan kemenangan itu harus dimiliki di setiap pertandingan," jelas Solskjaer, dilansir Sky Sports.
"Saya harus memastikan orang-orang yang ada bersama saya sejak di pramusim (2019/20) nanti adalah mereka yang berkarakter tepat. Saat kamu menjadi bagian dari Manchester United, segala macam sorotan akan mengarah padamu. Jadi, kamu harus memastikan diri untuk bekerja setiap hari dan memberikan upaya terbaik di setiap laga. Itu yang jadi tanggung jawabmu," tegas Solskjaer.
Kekalahan 0-2 dari calon juara, Manchester City, tidak menjadi satu-satunya hasil minor yang ditelan United. Sebelum berlaga di Old Trafford pada Kamis (25/4/2019), United sudah kalah 0-4 dari Everton.
ADVERTISEMENT
Tentunya rangkaian hasil buruk tadi berimbas pada posisi United di klasemen Premier League. Kini, mereka masih terjebak di peringkat enam berbekal 64 poin.
Raihan itu membuat skuat asuhan Solskjaer berselisih tiga angka dari Chelsea yang menempati target minimal United alias posisi empat. Sementara, kompetisi liga menyisakan tiga pertandingan yang mempertemukan mereka dengan Chelsea, Huddersfield Town, dan Cardiff City.
Ole Gunnar Solskjaer meninggalkan lapangan Old Trafford dengan kecewa. Foto: REUTERS/Phil Noble
"Tentu saja kami ingin ada di empat besar. Sampai sekarang saya bahkan tidak berpikir bahwa kami harus bermain di liga Kamis malam (Liga Europa -red). Jadi, kami harus memanfaatkan kesempatan semaksimal mungkin pada Minggu nanti (melawan Chelsea -red)," ucap Solskjaer.
"Ekspektasi dan sejarah, dua hal inilah yang akan selalu ada selama kamu bekerja untuk Manchester United. Di sinilah kami sekarang. Kami wajib mengatasi semuanya. Premier League sangat kompetitif, jadi kamu bisa saja terkejar oleh tim lain jika tidak bergerak," jelas Solskajer.
ADVERTISEMENT