Dianggap Tak Pantas, Selebrasi Ronaldo Dipermasalahkan

19 Maret 2019 15:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cristiano Ronaldo melakukan selebrasi setelah mencetak gol Juventus ke gawang Atletico Madrid. Foto: Alberto Lingria/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Cristiano Ronaldo melakukan selebrasi setelah mencetak gol Juventus ke gawang Atletico Madrid. Foto: Alberto Lingria/Reuters
ADVERTISEMENT
Pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Selasa (12/3/2019) yang mempertemukan Juventus dan Atletico Madrid masih menyisakan cerita. Adalah selebrasi Cristiano Ronaldo yang menimbulkan kontroversi dan akan diselidiki oleh UEFA.
ADVERTISEMENT
Selebrasi Ronaldo, yang ditujukan ke arah pendukung Los Colchoneros, dinilai kontroversial. Mantan pemain Real Madrid dan Manchester United itu melakukan perayaan gol dengan memegang selangkangannya.
Apa yang dilakukan oleh Ronaldo itu sebenarnya dilakukan juga oleh pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone pada leg pertama. Saat itu, pelatih asal Argentina tersebut melakukan selebrasi usai Jose Gimenez mencetak gol kedua ke gawang Wojciech Szczesny. Ronaldo merayakannya sebagai bentuk sindiran (sekaligus balasan) atas selebrasi Simeone.
Karena perayaan gol itu, Simeone didenda oleh UEFA sebesar 20 ribu euro atau sama dengan Rp 320 juta. Beruntung, Simeone tak mendapat hukuman larangan menemani Atletico. Pelatih berusia 48 tahun itu masih menemani Atletico dalam pertandingan leg kedua di Allianz Arena.
ADVERTISEMENT
Lewat selebrasi itu, Simeone sebetulnya ingin menunjukkan bahwa timnya punya keberanian. Keberanian itu ia siratkan dengan cara memegang cojones-nya (testikelnya).
"Setelah penyelidikan disiplin yang dilakukan oleh Inspektur Disiplin dan Etika UEFA, sesuai dengan Pasal 55 Peraturan Disiplin UEFA, proses disiplin telah dibuka setelah pertandingan babak 16 Liga Champions UEFA antara Juventus dan Atletico Madrid, dimainkan pada 12 Maret di Italia," tulis pernyataan UEFA sebagaimana dilansir The Guardian.
Logo UEFA. Foto: Getty Images for UEFA/Harold Cunningham
Belum jelas hasil dari investigasi UEFA kepada kasus Ronaldo ini. Ronaldo mungkin saja diberi hukuman seperti Simeone atau malah larangan bermain.
Terlepas dari kontroversi perayaan golnya, Ronaldo memang jadi bintang pada laga tersebut. Torehan tiga gol yang diciptakan pemain asal Portugal itu membuat Juventus menang 3-0 dan lolos ke babak perempat final. Menariknya, tiga gol yang diciptakan oleh Ronaldo berasal dari tiga tembakan ke arah gawang yang ia lepaskan sepanjang laga.
ADVERTISEMENT
Selain itu, tambahan tiga golnya semakin mengukuhkan posisi Ronaldo sebagai pemain tersubur Juventus di lintas kompetisi. Ayah angkat dari Martunis itu sudah mencetak 24 gol di lintas kompetisi pada musim perdananya bersama Juventus.
Bila Ronaldo terkena larangan tampil, merupakan sebuah kerugian untuk Juventus. Pasalnya, 'Si Nyonya Tua' akan menghadapi Ajax Amsterdam pada babak perempat final nanti.