Diego Godin Mungkin Tinggalkan Atletico di Akhir Musim

Diego Godin, Sevilla vs Atletico. (Foto: REUTERS/Jon Nazca)

Meski kontraknya di Atletico Madrid habis pada Juni mendatang, Diego Godin belum mendapatkan kontrak anyar dari manajemen tim berjuluk Los Rojiblancos itu. Kemudian muncullah spekulasi klub mana saja yang bersiap menampung Godin dengan status bebas transfer.

The Guardian mewartakan bahwa bek berkebangsaan Uruguay itu masuk dalam daftar incaran Manchester United. Goal International menyebut bahwa ada ketertarikan serius dari Inter Milan untuk mendatangkan Godin. Sementara, ESPN menyebut Godin juga diminati AC Milan.

Ketertarikan sebesar ini dapat dibilang wajar, mengingat bek berusia 32 tahun itu menjadi faktor kunci di balik kebangkitan Atletico, yang dimula dari kedatangan pelatih Diego Simeone pada 2011 silam.

Godin memiliki kemampuan teknikal yang sangat bagus sebagai seorang bek. WhoScored mencatat, mantan bek Villareal itu telah melakukan 1,7 tekel, 1,2 intersep, dan 3,1 sapuan di La Liga musim ini. Selain itu, Godin tak canggung sebagai pemimpin di lini belakang Atletico dan dikenal pula memiliki jiwa petarung.

Kombinasi tersebut membuat Atletico menjadi tim paling sedikit kebobolan di La Liga musim ini (12). Simeone menyadari betapa pentingnya Godin dan dia meyakini sebenarnya manajemen tengah mencari solusi yang ideal bagi Godin dan Atletico sendiri.

Para pemain Atletico Madrid merayakan gol Diego Godin ke gawang Athletic Bilbao. (Foto: Juan Medina/Reuters)

“Baik Atletico maupun Godin tengah mncari solusi terbaik untuk semua pihak. Kedua belah pihak juga telah mengetahui apa yang saya pikirkan. Jika dia pada akhirnya bertahan, berarti itulah yang terbaik untuk Godin dan klub ini,” ucap Simeone dalam sesi wawancara pers teranyar, sebagaimana dilansir Goal International.

Minggu (6/1/2019) malam WIB nanti, Simeone tahu Aletico akan melakoni laga sukar melawan Sevilla di Ramon Sanchez Pizjuan. Dibilang demikian karena tim berjuluk Los Nervionenses itu kini berada di posisi ketiga dengan ketertinggalan hanya 2 poin dari Atletico yang berada di posisi kedua.

Bagi Simeone, kegemilangan Sevilla musim ini tak bisa dilepaskan dari kerja keras pelatih mereka, Pablo Machin. Seperti ketika masih melatih Girona, Machin berhasil membentuk ketangguhan mental para pemain Sevilla.

“Kedatangannya di Sevilla tentunya tak mulus, karena dia tentu saja butuh waktu untuk menemukan taktik terbaik. Namun, pelatih yang baik selalu juga tahu kiat agar kemampuan para pemainnya meningkat. Sekarang, saya merasa Sevilla tampil seperti Girona dulu,” lanjut pelatih yang dijuluki El Cholo itu.