Diimbangi Kosta Rika, Swiss Lolos ke 16 Besar

28 Juni 2018 3:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Granit Xhaka coba merebut bola dari Bryan Ruiz. (Foto: Carlos Barria/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Granit Xhaka coba merebut bola dari Bryan Ruiz. (Foto: Carlos Barria/Reuters)
ADVERTISEMENT
Bertanding melawan Kosta Rika pada Kamis (28/6/2018), Swiss gagal memetik kemenangan. Skor 2-2 menjadi penutup pertandingan yang dihelat di Nizhny Novgorod Stadium ini. Namun, Swiss tetap berangkat ke babak 16 besar berkat raihan lima poin. Selain Swiss, Brasil menjadi tim Grup E yang lolos ke fase gugur Piala Dunia 2018.
ADVERTISEMENT
Gol Swiss dicetak oleh Blerim Dzemaili di menit 31 dan Josip Drmic pada menit 88. Di kubu Kosta Rika, Kendall Waston mencetak gol pada menit 56. Di menit 90+3, kiper Swiss, Yan Sommer, mencetak gol bunuh diri. Walau Kosta Rika angkat kaki dari Rusia tanpa mengemas satu kemenangan pun, setidaknya, mereka tak pulang dengan cerita kekalahan di laga akhir.
Swiss memasuki laga ini dengan mengantongi empat poin, buah dari satu kemenangan dan satu hasil imbang. Persaingan lolos ke 16 besar di Grup E menjadi salah satu yang paling sengit. Pasalnya, selain Kosta Rika, tiga tim lain masih belum kehilangan peluang.
Atas dasar itulah Swiss bertanding dengan kekuatan penuh. Tak ada perubahan berarti yang dilakukan oleh pelatih mereka. Keputusan ini dapat dipahami karena sebagai juru taktik, Vladimir Petkovic tak mau mengambil risiko. Xherdan Shaqiri dan Granit Xhaka tetap jadi tumpuan untuk mencetak gol.
ADVERTISEMENT
Sementara bagi Kosta Rika, laga ini menjadi akhir perjuangan mereka di Piala Dunia 2018. Itulah sebabnya, mereka ingin menutup perjalanan dengan sehebat-hebatnya.
Laga berlangsung panas sejak babak pertama. Di luar dugaan, Kosta Rika benar-benar menggempur pertahanan Swiss. Di menit kelima saja, mereka sudah membangun satu skema serangan balik yang digagas oleh Joel Campbell. Beruntung, barisan pertahanan Swiss masih sanggup mematahkannya. Bila dihitung, dalam 25 menit awal, Kosta Rika sudah melesakkan empat tembakan.
Swiss bermain dengan mengandalkan penguasaan bola. Umpan-umpan pendek menjadi andalan mereka. Dibandingkan dengan Kosta Rika, mereka bermain cenderung lebih sabar. Namun, kesabaran mereka tak sia-sia, karena di menit 31, Swiss berhasil mencuri keunggulan pertama.
Proses golnya bermula dari keberhasilan Stephan Lichtsteiner menemukan ruang dengan menyisir area sayap lawan. Keasyikan menyerang, Kosta Rika seolah lupa untuk merapatkan pertahanannya. Umpan silang lambung yang dikirim oleh Lichtsteiner diterima dengan baik Breel Embolo sebelum akhirnya dikonversi menjadi gol oleh Dzemaili. Apa boleh buat, Swiss kian dekat dengan babak 16 besar.
ADVERTISEMENT
Laga Swiss vs Kosta Rika (Foto: REUTERS/Carlos Barria)
zoom-in-whitePerbesar
Laga Swiss vs Kosta Rika (Foto: REUTERS/Carlos Barria)
Di babak kedua, Kosta Rika benar-benar tak menurunkan tensi permainannya. Mereka memang kalah dalam penguasaan bola, tapi berulang kali merepotkan lini pertahanan Swiss. Upaya itu akhirnya membuahkan hasil pada menit 56. Campbell lagi-lagi menjadi musuh bebuyutan pemain bertahan Swiss. Umpan silangnyalah yang berhasil dikonversi oleh Kendall Waston menjadi gol. Skor sama kuat 1-1 untuk sementara.
Setelah gol itu, laga ini berlangsung sengit. Di menit 67, Kosta Rika sebenarnya bisa menambah gol mereka andaikata manuver Daniel Colindres mendapatkan sokongan dari teman-temannya. Menggiring bola dari tengah lapangan sendirian, Colindres sempat tak terkepung. Namun, lini bertahan Swiss langsung menggandakan kekuatan di kotak penalti. Akibatnya, serangan itu berujung kebuntuan.
Peluang lain muncul bagi kubu Swiss pada menit 78. Memanfaatkan umpan kiriman Embolo, Josip Drmic berusaha menambah angka dengan melepaskan sundulan ke arah gawang. Sayangnya, peluang emas ini gagal berbuah gol. Kali ini, tiang gawang menjadi antagonis bagi Swiss.
ADVERTISEMENT
Dua menit menjelang berakhirnya waktu normal, kebuntuan Swiss pecah untuk kedua kalinya. Dengan cerdik, Denis Zakaria memanfaatkan celah yang lagi-lagi disebabkan karena Kosta Rika terlalu fokus pada penyerangan. Drmic tak lagi membuang peluang, tembakannya berhasil menggetarkan jala lawan dan mengantarkan Swiss pada keunggulan 2-1.
Nasib baik masih menghinggapi Kosta Rika di injury time. Zakaria yang semula menjadi pahlawan lewat assist-nya, kini menjadi friksi. Sebabnya, ia mendorong Campbell di kotak penalti. Tanpa ragu, wasit langsung menunjuk titik putih.
Drama pengujung laga benar-benar terjadi. Bryan Ruiz gagal menunaikan tugasnya karena bola membentur mistar. Beruntung, Kosta Rika benar-benar selamat dari kekalahan karena Yann Sommer mencetak gol bunuh diri yang juga menjadi gol terakhir di laga ini. Skor akhir pertandingan boleh sama kuat 2-2. Namun yang menjadi perbedaan, Swiss berangkat ke 16 besar, Kosta Rika angkat kaki.
ADVERTISEMENT