Dikalahkan Borneo FC, Barito Putera Gagal Rebut Puncak Klasemen

16 Juli 2018 17:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Borneo FC vs Perseru Serui (Foto: Dok. PT LIB)
zoom-in-whitePerbesar
Borneo FC vs Perseru Serui (Foto: Dok. PT LIB)
ADVERTISEMENT
Laga bertajuk Derbi Papadaan telah usai. Borneo FC keluar sebagai pemenang dan Barito Putera mesti mengakhiri laga sebagai pecundang. Bermain di Stadion Segiri dalam pekan ke-16 Go-Jek Liga 1, Senin (16/7/2018), 'Pesut Etam' menang dengan skor 2-1.
ADVERTISEMENT
Sepasang gol Borneo FC dilesakkan oleh Marlo da Silva pada menit ke-50 dan 90(+3). 'Laskar Antasari' cuma bisa membalas satu lewat sundulan Douglas Packer pada menit ke-65.
Hasil tersebut membuat posisi Borneo FC merangkak naik ke peringkat 10 seusai mengemas 22 poin. Sedangkan, Barito Putera gagal merebut puncak klasemen dari PSM Makassar dan tertahan di peringkat kedeua dengan koleksi 27 angka.
Dalam laga ini, Borneo FC turun dengan susunan pemain terbaik dalam balutan 4-2-3-1. Di bawah mistar gawang, Nadeo Argawinata kembali jadi pilihan utama Dejan Antonic.
Di kubu Bario Putera, tak ada nama Rizky Pora dalam starting XI. Sebagai gantinya, pelatih Jacksen F. Tiago menurunkan Juan Pablo Pino. Selain itu, tak ada perubahan yang dilakukan Jacksen. Pilar-pilar macam Douglas Packer dan Hansamu Yama Pranata bermain sejak menit pertama.
ADVERTISEMENT
Duel komposisi itu menghadirkan jual beli serangan di awal pertandingan. Borneo FC amat mengandalkan kelicinan pemain sayapnya, Ambrizal Umanailo dan Titus Bonai, untuk menebar ancaman di pertahan Barito Putera.
Pun demikian dengan Barito Putera. Mereka berkali-kali melakukan penetrasi dari kedua sisi. Yang menjadi perbedaan dari kedua tim adalah cara mengakhiri serangan. Borneo FC memilih umpan silang dan berharap pada kecerdikan Marlon da Silva dalam mencari ruang.
Sedangkan, Barito Putera seringnya melakukan cut inside dan mencari ruang untuk membidik gawang lawan. Namun, upaya kedua tim tersebut tak membuahkan hasil. Sebab, barisan bertahan kedua kesebelasan bermain disiplin dan sangat cekatan dalam mengantisipasi datangnya bola.
Tak heran apabila peluang-peluang yang terjadi sepanjang babak pertama seringnya berasal via bola mati atau tembakan dari jarak yang jauh seperti yang dilakukan oleh Matias Cordoba pada menit ke-39. Sayang, tembakan pemain asal Argentina itu masih membentur mistar gawang.
ADVERTISEMENT
Alhasil, sampai babak pertama usai skor 0-0 terpampang di papan skor.
Memasuki babak kedua, Borneo FC dapat menguasai jalannya laga. Mereka bernai menekan Barito Putera sejak area tengah lapangan. Apa yang dilakukan Borneo FC membikin aliran bola pasukan Jacksen tersendat. Dan, skuat asuhan Dejan itu dapat melancarkan serangan demi serangan.
Menginjak menit ke-50, Borneo FC dapat membuka keunggulan. Prosesnya bermula dari umpan silang Tibo --demikian Titus disapa-- di sisi kanan pertahanan Barito Putera. Bola yang melaju kencang di dalam kotak penalti dapat disambut oleh Silva.
Ketinggalan, Barito Putera meningkatkan intensitas serangan. Tekanan demi tekanan yang dilancarkan Barito Putera akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-65. Sodoran operan silang Samsul berhasil diteruskan oleh Packer dengan kepalanya.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, permainan jadi memanas. Kedua kesebelasan silih berganti melancarkan serangan. Akan tetapi, peluang-peluang yang tercipta tak ada yang berujung gol.
Kemenangan Borneo FC dipastikan satu menit jelang masa injury time habis. Silva kembali menjadi protagonis bagi Borneo FC. Sundulannya di mulut gawang, seusai memanfaatkan bola liar, tak bisa diantisipasi oleh penjaga gawang Barito Putera.