Dipimpin Ahmed Musa, Nigeria Benamkan Islandia

22 Juni 2018 23:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi Ahmed Musa. (Foto: Reuters/Ueslei Marcelino)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi Ahmed Musa. (Foto: Reuters/Ueslei Marcelino)
ADVERTISEMENT
Tiga poin perdana berhasil diraih Nigeria kala berjumpa Islandia di matchday kedua Grup D Piala Dunia 2018. Bermain di Volgograd Arena, Volgograd, Jumat (22/6/2018) malam WIB, John Obi Mikel dan kolega menang 2-0 atas Islandia. Dua gol Nigeria pada pertandingan ini diborong oleh Ahmed Musa masing-masing pada menit ke-49 dan 75.
ADVERTISEMENT
Dengan raihan tiga poin ini, Nigeria naik ke urutan kedua grup di bawah Kroasia yang sudah mengoleksi enam angka. Sementara, Islandia tertahan di urutan ketiga dengan raupun satu poin.
Adapun, hasil ini membuat Argentina untuk sementara masih selamat. Mereka masih punya kans untuk lolos dari fase grup. Syaratnya, Lionel Messi cs. harus menang atas Nigeria di laga pemungkas sembari berharap Islandia gagal menundukkan Kroasia.
***
Baik Nigeria maupun Islandia sama-sama mencoba pendekatan berbeda pada laga kali ini. Hal ini terlihat dari bagaimana pelatih kedua kesebelasan mengubah formasi serta susunan pemainnya.
Nigeria yang sebelumnya menggunakan 4-2-3-1 kali ini memainkan pola 3-5-2. Kelechi Iheanacho dan Musa dipercaya pelatih Gernot Rohr untuk mengisi lini depan menggantikan Odion Ighalo. Sementara, Islandia mengubah formasi dasarnya dari 4-5-1 menjadi 4-4-2. Penyerang Reading, Jon Dadi Bodvarsson, didaulat untuk menggantikan gelandang Emil Halfredsson.
ADVERTISEMENT
Pertandingan ini diawali oleh sebuah gebrakan dari Islandia. Dalam lima menit pertama, anak-anak asuh Heimir Hallgrimsson berhasil memaksa kiper Nigeria, Francis Uzoho, jatuh bangun menyelamatkan gawangnya sebanyak dua kali. Akan tetapi, setelah itu Islandia memilih untuk kembali ke identitas bermainnya: bertahan di kedalaman dan mengandalkan serangan balik.
Hal itu dimanfaatkan Nigeria dengan menguasai bola sebanyak-banyaknya. Keberadaan Brian Idowu dan Victor Moses sebagai wing-back dimanfaatkan untuk menyisir lebar lapangan. Namun, hal ini justru sama sekali tidak efektif karena dari situ, Nigeria hanya bisa menyerang lewat umpan silang. Padahal, para pemain bertahan Islandia memiliki keunggulan postur atas dua striker Nigeria yang sebenarnya lebih fasih jika diberikan bola-bola daerah.
Ketidakmampuan Nigeria dalam menyerang itu berbanding terbalik dengan efisiensi Islandia saat mendapat kesempatan melakukan tekanan. Lewat berbagai cara, mulai dari umpan tarik, set piece, serta umpan silang, Islandia berulang kali menganacam gawang Nigeria. Hanya, ketidaktenangan Islandia dalam melakukan penyelesaian akhir membuat jala gawang Uzoho urung bergetar pada babak pertama.
ADVERTISEMENT
Situasi seperti itu bertahan sampai turun minum. Kedua tim pun masuk ruang ganti dengan kedudukan imbang tanpa gol.
Situasi berbalik 180 derajat pada babak kedua. Nigeria mengawali babak ini dengan sebuah tendangan jarak jauh dari Oghenekaro Etebo. Sepakan pemain Stoke City itu memang berhasil ditahan kiper Thor Halldorsson dengan mudah. Namun, aksi ini adalah preseden bagi apa yang akan datang setelahnya.
Hanya berselang tiga menit setelah aksi Etebo tersebut, Nigeria mampu melancarkan sebuah gebrakan lagi. Berawal dari keberhasilan merebut bola dari kaki pemain Islandia di area sentral, bola kemudian diarahkan kepada Victor Moses yang berlari kencang di sisi kanan. Dengan umpan silangnya, Moses menemukan Musa yang berdiri bebas di kotak penalti. Musa kemudian sukses menjebol gawang Halldorsson lewat sebuah tendangan keras.
ADVERTISEMENT
Selepas gol itu, tekanan Nigeria ke pertahanan Islandia menghebat. Keluarnya kapten Ragnar Sigurdsson yang mengalami pendarahan di bagian kepala membuat Islandia tampak sedikit kelimpungan dalam meladeni tekanan Nigeria. Akibatnya, pada menit ke-75 Musa kembali membuat jala gawang Islandia bergetar.
Musa merayakan gol bersama Leon Balogun. (Foto: Reuters/Toru Hanai)
zoom-in-whitePerbesar
Musa merayakan gol bersama Leon Balogun. (Foto: Reuters/Toru Hanai)
Memanfaatkan umpan lambung Kenneth Omeuro, Musa berlari dari sayap kiri melewati Kari Arnason tanpa bisa dihentikan. Sesampainya di kotak penalti, pemain Leicester City yang baru saja dipinjamkan ke CSKA Moskva itu memutari kiper Halldorsson sebelum menceploskan bola ke gawang kosong.
Usai gol kedua Musa itu barulah Islandia bisa bangkit. Saat laga memasuki menit ke-81, mereka mendapat peluang emas lewat sepakan penalti. Namun, Gylfi Sigurdsson yang dipercaya menjadi eksekutor gagal menunaikan tugasnya. Sepakan pemain Everton tersebut melayang di atas mistar Nigeria.
ADVERTISEMENT
Setelah penalti yang gagal itu, Islandia sempat mendapat satu peluang lain lewat Sigurdsson. Namun, sepakan eks penggawa Swansea City itu sukses ditahan seorang bek Nigeria. Di sisi lain, Nigeria pun tidak mampu menambah gol di sisa waktu yang ada. Pertandingan pun berakhir dengan kemenangan 2-0 untuk Nigeria.