Dirut Persija: Nyawa Lebih Penting dari Pertandingan

3 Juni 2018 21:33 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama Persija, Gede Widiade. (Foto: dok. Media Persija)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama Persija, Gede Widiade. (Foto: dok. Media Persija)
ADVERTISEMENT
Laga Persija Jakarta melawan Persebaya Surabaya tadinya bakal digelar di Stadion Sultan Agung, Minggu (3/6/2018) malam WIB. Persija harus menjalani laga kandang di Stadion Sultan Agung lantaran tak mendapatkan izin untuk berlaga di Jakarta dan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Walau tak bisa berlaga di kandang sendiri, hal tersebut tak menciutkan nyali Jakmania untuk datang ke stadion yang terletak di Bantul tersebut. Setibanya di Bantul, terjadi gesekan antara rombongan Jakmania dan Bonek yang telah berada di sekitar stadion.
Kericuhan pun tak dapat dihindarkan. Mulai pagi hingga siang, saling serang terjadi antara kedua kelompok suporter. Bentrokan antarsuporter ini memaksa pihak kepolisian untuk membatalkan laga.
Meski disayangkan, ini menjadi keputusan paling rasional terkait keamanan yang tak bisa menjadi jaminan. Kejadian ini pada akhirnya ditanggapi kubu ‘Macan Kemayoran’, lewat Direktur Utama mereka, Gede Widiade.
Gede mengatakan bahwa pembatalan ini telah dikoordinasikan oleh PT. Liga Indonedia Baru (LIB). Ia juga menjelaskan, pembicaraan antara pihaknya, Persebaya, dan LIB pun telah sampai proses perubahan jadwal.
ADVERTISEMENT
"Kami segera melakukan koordinasi dengan manajemen dan panitia pelaksana terkait lokasi pertandingan tunda," imbuh Gede kepada wartawan. “Yang penting, tempatnya memenuhi syarat digelarnya pertandingan.”
Dalam keterangannya, Gede menyesalkan kericuhan dan akibat yang mengekor. Bekas petinggi Bhayangkara FC ini juga menyebutkan bahwa alasan keamanan dan keselamatan mendorongnya untuk memilih penundaan laga.
Surat kesepakatan antara Persija dan Persebaya. (Foto: Dok. Persija)
zoom-in-whitePerbesar
Surat kesepakatan antara Persija dan Persebaya. (Foto: Dok. Persija)
“Sepak bola itu hiburan. Saya juga sangat menyesal pertandingan tidak bisa terlaksana di Bantul. Padahal, niatnya ingin memberikan hiburan kepada masyarakat. Kami sama sekali tidak memikirkan keuntungan atau apa pun,” kata Gede.
“Awalnya, kami berharap pertandingan bisa terlaksana. Tapi, apa daya situasi di lapangan tidak memungkinkan. Nyawa lebih penting dari pertandingan malam ini. Jadi, kami harap semua pihak bisa menyadari dan menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran," pungkas Gede.
ADVERTISEMENT
Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan tambahan mengenai pertandingan tunda antara Persija vs Persebaya, baik lokasi hingga tanggal pasti digelarnya laga.