Ditaklukkan Southampton, Catatan Negatif Spurs Berlanjut

10 Maret 2019 0:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ekspresi kekecewaan para pemain Spurs. Foto: REUTERS/David Klein
zoom-in-whitePerbesar
Ekspresi kekecewaan para pemain Spurs. Foto: REUTERS/David Klein
ADVERTISEMENT
Catatan negatif Tottenham Hotspur terus bertambah setelah takluk 1-2 dari Southampton pada Premier League pekan ke-30, Sabtu (9/3/2019) di St. Mary's Stadium. Spurs sebernarnya sempat unggul lebih dulu melalui aksi Harry Kane. Akan tetapi, Southampton berhasil membalas dua gol via Yann Valery dan James Ward-Prowse.
ADVERTISEMENT
Kekalahan ini tak mengubah posisi Spurs di peringkat ketiga dengan koleksi 61 angka. Sementara tambahan tiga angka tersebut membawa Southampton naik ke posisi 16 dengan 30 poin.
Spurs baru saja mengakhiri paceklik kemenangan dalam tiga laga terakhirnya di Premier League. Ya, mereka berhasil mempermalukan Borussia Dortmund di pentas Liga Champions akhir pekan lalu.
Menariknya, Mauricio Pochettino sedikit mengubah susunan pemainnya dalam lawatan kali ini. Son Heung-Min ditukar dengan Lucas Moura. Lalu Kyle Walker-Peters dipercaya untuk menggantikan Kieran Trippier yang belum 100% fit.
Sementara Dele Alli yang telah pulih dari absen sejak tiga pekan lalu, kini bertandem dengan Christian Eriksen untuk menopang Harry Kane sang penyerang tunggal.
ADVERTISEMENT
Untuk kubu Southampton, tak banyak perubahan dalam komposisi skuatnya. Ralph Hasenhuettl masih memakai format dasar tiga bek yang bertumpu pada Pierre-Emile Hojbjerg dan Oriol Romeu sebagai porosnya di lini tengah.
Sementara garda terdepan masih diisi Charlie Austin, Nathan Redmond, serta James Ward-Prowse. Nama yang disebut belakangan bisa menjadi tumpuan karena rutin menyumbang gol dalam dua laga ke belakang.
Kehadiran Alli terbukti mampu mendongkrak kreativitas area sentral Spurs. Artinya, mereka tak hanya mengandalkan Eriksen seorang sebagai kreator serangan.
Selain kepada kedua gelandangnya, Spurs juga bertumpu kepada agresivitas sisi tepi, khususnya Danny Rose. Buktinya, tercatat ada dua umpan kunci yang sudah dilepaskan full-back berusia 28 tahun itu sepanjang babak pertama.
ADVERTISEMENT
Banyaknya alternatif jalur serangan inilah yang membuat Spurs menjadi lebih dominan ketimbang Southampton. Kombinasi Eric Dier dan Moussa Sissoko berhasil memampatkan serangan tuan rumah dari lini tengah. Itulah mengapa Southampton kemudian mengalokasikan serangannya ke sisi sayap.
Satu-satunya gol di paruh pertama tercipta di menit 26. Diawali dari umpan manis Alli, Kane dengan tenang sukses mengelabui Angus Gunn. Gol tersebut sekaligus jadi lesakan ke-200 Kane selama berkarier.
Hasenhuettl langsung bereaksi usai rehat. Romeu dan Austin ditukar dengan Josh Sims serta Shane Long. Alasannya, demi meningkatkan fluiditas lini serang timnya.
Ramuan itu berdampak positif kepada mereka. Nyatanya, Southampton mendaptkan dua peluang emas di kotak penalti lawan, melalui Redmond. Akan tetapi, penyelesaian akhir yang buruk membuat mereka gagal mencetak angka.
ADVERTISEMENT
Spurs sebenarnya juga mendulanag dua peluang hingga menit ke-61. Sayang, tembakan Kane dan Eriksen masih mampu diredam Gunn. Demi mendongkak daya gedor timnya, Pochettino kemudian memasukkan Son di menit 72.
Alih-alih menggandakan keunggulan, Spurs malah kebobolan empat menit berselang. Adalah Valery yang sukses mencatatkan namanya di papan skor setelah menerima sodoran Stuart Armstrong.
Petaka Spurs tercipta di menit 84 saaat bola hasil tendangan bebas Ward-Prowse tak mampu dihalau oleh Hugo Lloris. Alhasil, kedudukan kemudian berbalik, Spurs tertinggal 1-2 dari Southampton. Sederet upaya yang dilancarkan The Lilywhites tak kunjung berbuah hasil, termasuk dengan memasukkan Fernando Llorente.
Tak ada lagi gol tambahan hingga peluit panjang berbunyi. Laga berakhir 2-1 untuk kemenangan Southampton.
ADVERTISEMENT