Diwarnai Kartu Merah, Madrid Sukses Curi Tiga Angka dari Espanyol

Karim Benzema (kiri) merayakan golnya ke gawang Espanyol. (Foto: REUTERS/Albert Gea)

Real Madrid tampil gemilang. Bertandang ke markas Espanyol dalam laga pekan ke-21 La Liga di Stadion Cornellà-El Prat, Senin (28/1/2019) dini hari WIB, Los Blancos pulang dengan kepala tegak karena menang dengan skor 4-2.

Gol-gol kemenangan Madrid dicetak oleh Karim Benzema (4' & 45'+1), Sergio Ramos (15'), dan Gareth Bale (67'). Sedangkan, Espanyol hanya mampu memperkecil ketertinggalan melalui Leo Baptistao (25') dan Roberto Rosales (81').

Meski menang, Madrid masih tertahan di peringkat tiga klasemen sementara dengan raihan 39 angka. Bagi Espanyol, imbas kehilangan tiga poin ini membikin mereka hanya berjarak tiga setrip dari zona merah dengan perolehan 24 poin.

***

Santiago Solari tak banyak mengubah barisan pemain Madrid yang pekan lalu masuk dalam starting XI kala menggilas Girona di ajang Copa Del Rey. Karim Benzema, Luka Modric, Casemiro, Sergio Ramos, hingga Thibaut Courtois adalah sederet nama yang masih belum tergantikan.

Di kubu lawan, Joan Francesc Ferrer Sicilia alias Rubi juga melakukan hal serupa. Turun dengan pakem 4-3-3, pelatih kelahiran Spanyol ini masih mempertahankan 11 pemain yang pekan lalu bermain imbang menghadapi Real Betis di ajang serupa.

Hasil impresif Madrid di laga sebelumnya nyatanya masih berdampak. Pasalnya, hanya dalam tempo 15 menit babak pertama berjalan, Madrid mampu unggul dua gol via Benzema melalui sepakan di dalam kotak penalti dan sundulan Ramos delapan menit setelahnya usai menerima umpan silang dari Modric. Sebelum dua gol tercipta, Madrid sudah meneror lini belakang Espanyol lewat aksi Vinícius Júnior, Modric, serta Toni Kroos.

Espanyol memang kalah dalam urusan penguasaan bola (32 berbanding 68 persen) dan itu berimbas pada minimnya jumlah tembakan mereka ke gawang Madrid. Satu-satunya upaya mereka hanya terjadi saat laga menginjak menit ke-25 via Baptistao. Mendapatkan ruang tembak lewat situasi bola liar, penyerang berpaspor Brasil berhasil menaklukkan Courtois lewat sepakan jarak dekat di area penalti Madrid.

Madrid yang tak ingin Espanyol mendapatkan momentum bergegas menjauhkan angka. Memang hasilnya tak langsung berbuah gol. Tetapi dua peluang dari Kroos dan Casemiro jelang menit ke-40 membikin Diego López bekerja ekstra mengamankan gawangnya.

Kendati López piawai dalam meredam usaha-usaha para pemain Madrid, pada akhirnya satu tembakan mendatar Benzema ke sudut kanan di waktu tambahan babak pertama membikin skor menjadi 3-1 hingga turun minum.

Proses terciptanya gol Sergio Ramos ke gawang Espanyol. (Foto: REUTERS/Albert Gea)

Kembali dari ruang ganti, kabar buruk sempat menghampiri Madrid jelang babak kedua dimulai. Pasalnya, Sergio Ramos harus mendapat perawatan karena cedera. Alhasil, peran kapten Madrid tersebut kemudian digantikan oleh Nacho Fernandez. Selain memasukkan Nacho, Solari juga melakukan penyegaran dengan menarik Vinícius Júnior untuk digantikan oleh Bale.

Putusan Solari memasukkan Bale terbilang tepat. Sebab, hanya berselang tujuh menit selepas masuk lapangan, sosok penyerang asal Wales kembali memperlebar margin gol Madrid pada menit ke-67.

Tertinggal tiga gol, Espanyol tak punya pilihan lain dan mereka kemudian bermain menekan. Selepas menit ke-70, Sergio García, Sergi Darder, dan Roberto Rosales berhasil membuat lini belakang Madrid repot. Aksi paling nyata kala meredam usaha pemain Espanyol di kotak penalti adalah ketika Raphael Varane diusir oleh wasit.

Dampak kartu merah bek asal Prancis kemudian berbuah hasil bagi Espanyol. Sebab, sembilan jelang waktu babak kedua berakhir Rosales mempersempit defisit gol. Akan tetapi, usaha Espanyol untuk mengejar ketertinggalan harus kandas karena hingga laga rampung Madrid tetap unggul dengan skor 4-2.