Djanur soal PSMS vs Persib: Kami Bermain Sangat Buruk

6 Juni 2018 11:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Persela Lamongan vs PSMS Medan. (Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
zoom-in-whitePerbesar
Persela Lamongan vs PSMS Medan. (Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
ADVERTISEMENT
Kekalahan dari Persib Bandung membuat pelatih PSMS Medan, Djajang Nurdjaman, kecewa. Selain memupuskan harapan untuk merangkak ke papan atas klasemen sementara, hasil itu menodai tren positif mereka ketika menyandang status sebagai tuan rumah.
ADVERTISEMENT
PSMS Medan menjamu Persib pada pekan ke-13 Go-Jek Liga 1 di Stadion Teladan, Medan, Selasa (5/6/2018). Pertandingan yang sarat sejarah ini berakhir dengan kemenangan tim tamu 3-0.
Kendati kalah, 'Ayam Kinantan' bisa menguasai jalannya laga. Mereka bermain agresif sejak menit pertama. Tekanan intens terus diberikan tuan rumah kepada penantangnya. Dengan mengandalkan kecepatan pemain sayap, PSMS mengalirkan bola ke tepi lapangan.
Alhasil, Persib kelimpungan. Pasukan Roberto Carlos Mario Gomez tersebut memutuskan untuk bermain di kedalaman. Hal itu terlihat dari dua gelandang mereka yang selalu berdiri di sekitar kotak penalti untuk menutup ruang dan mengkreasikan serangan balik.
Keputusan tersebut tepat. Perlahan, 'Maung Bandung' bisa keluar dari tekanan dan mendapatkan peluang. Tidak banyak kesempatan yang didapatkan oleh Supardi Nasir dan kolega sepanjang babak pertama. Namun, dua peluang yang ada berhasil mereka konversikan menjadi gol.
ADVERTISEMENT
PSMS memulai babak kedua dengan terus bermain agresif. Sedangkan, Persib tetap bermain di kedalaman. Hasilnya pun sama seperti babak pertama. Persib yang terus ditekan dapat mencuri gol via bola mati.
Dominasi PSMS terlihat juga dari statistik. Mereka unggul dalam beberapa aspek. Mulai dari penguasaan bola yang mencapai 55%, upaya tembakan (14 berbanding 11), dan tembakan tepat ke arah gawang (8 berbanding 4).
Namun, apa artinya mendominasi pertandingan tetapi menghamburkan peluang. Kendali permainan akan menjadi sia-sia pula apabila pertahanan keropos, seperti yang ditunjukkan PSMS dalam mengantisipasi bola mati. Lewat skenario itulah, Ezechiel mencetak dwigol.
Oleh karenanya, Djanur --sapaan akrab Djadjang-- tidak kuasa menahan kekecewaannya dalam jumpa pers setelah pertandingan. Menurut pandangan dia, Legimin Rahardjo dan kawan-kawan bermain sangat buruk.
ADVERTISEMENT
"Persib berhak memenangi pertandingan. Saya ucapkan selamat. Malam ini kami bermain sangat buruk. Semua koordinasi tidak berjalan. Padahal, skenario sudah dipersiapkan. Gol pertama Ezechiel membuat hancur semuanya," ujar Djanur mengutip dari laman resmi Persib.
"Wakut pemulihan singkat membuat pemain bermain tanpa kekuatan. Di luar itu semua, kami tampil buruk secara tim maupun individu. Hasil ini akan kami evaluasi," katanya melanjutkan.
Masih banyak waktu buat Djanur dan PSMS melakukan perbaikan. Kompetisi memasuki jeda demi merayakan Idul Fitri. Mereka baru dijadwalkan kembali bertanding dengan melawan Madura United, 8 Juli 2018.