Doa Bersama untuk Palu dan Donggala di Pembukaan Asian Para Games

4 Oktober 2018 19:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Persiapan opening ceremony Asian Para Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Kamis (27/9/2018). (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Persiapan opening ceremony Asian Para Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Kamis (27/9/2018). (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia tengah dirundung duka. Rentetan bencana alam terus melanda Tanah Air, teraktual gempa bumi dan tsunami yang memorak-porandakan Palu dan Donggala di Sulawesi Tengah. Tercatat ada lebih dari 1.000 korban tewas dan lebih dari 16.000 orang mengungsi.
ADVERTISEMENT
Di belahan Indonesia lainnya, Jakarta tengah sibuk dengan segala persiapan untuk menyelenggarakan Asian Para Games 2018 dan kini tengah menghitung dua hari menjelang Upacara Pembukaan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (6/10/2018).
Musibah yang sudah terjadi tak bisa disangkalkan lagi. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, menyebut segala persiapan yang sudah dilakukan dan dircanang sejak awal tak bisa diubah atau diganggu oleh apa pun, termasuk bencana alam.
Namun, Puan mafhum bahwa bencana yang melanda Palu dan Donggala merupakan duka bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Puan mengatakan telah menginstruksikan panitia untuk melakukan doa selama satu menit saat Upacara Pembukaan Asian Para Games 2018.
Para pengurus INAPGOC dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (Kanan) usai rapat koordinasi terkait persiapan penyelenggaraan Asian Para Games 2018. (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Para pengurus INAPGOC dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (Kanan) usai rapat koordinasi terkait persiapan penyelenggaraan Asian Para Games 2018. (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
Lebih lanjut Puan menjelaskan bahwa tema yang diusung Asian Para Games 2018, "Spirit Energy of Asia", diharapkan bisa terwujud dalam upacara pembukaan, sehingga memberi semangat dan juga motivasi bagi korban-korban yang terkena dampak bencana di Palu serta Donggala.
ADVERTISEMENT
"Asian Para Games ini sudah jadi satu kesatuan dengan Asian Games, sehingga kita harus siap dalam kondisi apa pun walaupun saudara kita sedang dilanda bencana," kata Puan kepada awak media saat Media Briefing Asian Para Games 2018 di Kantor Kemenko PMK.
"Saat pembukaan memang yang kita harapkan adalah suasana kegembiraan agar event olahraga itu bisa berjalan meriah. Apalagi ini ajang ini punya tema inspiring, 'Spirti Energy of Asia', kita berharap disability bisa jadi ability.
"Bisa menunjukkan bahwa ketidakmampuan bisa menjadi mampu. Karena kita tak bermaksud melupakan kesedihan yang menimpa saudara-saudara kita. Maka kita akan lakukan doa satu menit bersama saat upacara pembukaan. Semua yang hadir bisa bisa mendoakan untuk para saudara kita," ujarnya menambahkan.
ADVERTISEMENT
Latihan upacara pembukaan Asian Para Games 2018. (Foto: Hafidz Mubarak/ANTARA)
zoom-in-whitePerbesar
Latihan upacara pembukaan Asian Para Games 2018. (Foto: Hafidz Mubarak/ANTARA)
Doa selama satu menit sebetunya dilakukan juga saat Upacara Pembukaan Asian Games 2018 pada 18 Agustus lalu. Hal ini dilakukan dalam rangka belangsungkawa untuk korban gempa Lombok terjadi selama kurun waktu akhir Juli hingga awal Agustus.
Senda dengan Puan, Ketua INAPGOC, Raja Sapta Oktohari, berharap sajian Upacara Pemabukaan Asian Para Games 2018 bisa berjalan meriah dan mendapatkan sambutan positif. Harapannya, kesuksesan tersebut bisa menjadi dorongan untuk para korban di Palu dan Donggala untuk bangkit kembali.
"Sejak awal, sebelum pembukaan Asian Games itu ada gempa di Lombok. Sekarang sebelum pembukaan Asian Para Games ada gempa di Palu, Donggala. Jadi, Sebelum ada gempa Palu kami sudah siapkan momen untuk berikan semangat bagi saudara kita yang terkena bencana," kata Okto.
ADVERTISEMENT
"Ini komitmen kami semua bahwa kesuksesan acara nanti akan menjadi hadiah bagi saudara-saudara yang terkena bencana," ucapnya menutup.