Donnarumma soal Higuain ke Chelsea: Kuharapkan yang Terbaik

Penyerang Milan, Gonzalo Higuain. (Foto: AFP/Marco Bertorello)

Sudah dua pertandingan dijalani Milan tanpa striker andalannya musim ini, Gonzalo Higuain. Yakni, ketika dikalahkan Juventus pada Supercopa Italiana dan saat menang atas Genoa di pekan ke-20 Serie A. Absennya Higuain di dua pertandingan ini pun semakin memperkuat rumor kepindahannya ke Chelsea.

Soal absennya Higuain di pertandingan melawan Juventus, pelatih Milan Gennaro Gattuso sempat berkelit. Rino ketika itu mengatakan bahwa Higuain tidak terlihat di sesi foto tim karena sedang sakit dan sengaja dipisahkan agar tidak menulari rekan-rekannya.

Akan tetapi, kata-kata Gattuso itu justru semakin mempertebal spekulasi yang ada. Sampai akhirnya, sebuah konfirmasi datang dari pakar transfer Fabrizio Romano lewat akun Twitter-nya. Romano mengatakan bahwa 'Pipita Higuain bakal segera datang' ke Chelsea.

Konfirmasi dari Romano itu diperkuat dengan munculnya pernyataan dari kiper Milan Gianluigi Donnarumma yang terdengar seperti sebuah salam perpisahan. Seusai laga menghadapi Genoa, Donnarumma berkata, "Jika Higuain sudah membuat keputusan, pasti ada alasannya. Apa pun yang terjadi, dia adalah seorang kawan dan aku mengharapkan yang terbaik untuknya."

Higuain sendiri sebelumnya sudah pernah menjadi target Chelsea, tepatnya pada bursa transfer musim panas 2018. Dana kurang lebih 60 juta poundsterling konon sudah disiapkan The Blues untuk memboyong striker Argentina tersebut. Akan tetapi, Higuain akhirnya justru bergabung ke Milan dengan status pinjaman dari Juventus sebagai bagian dari transfer Leonardo Bonucci.

Untuk saat ini, berdasarkan laporan Romano, kesepakatan yang terjalin antara Chelsea dan Juventus untuk Higuain adalah peminjaman dengan opsi kepemilikan permanen atau perpanjangan masa peminjaman selama satu musim. Tidak disebutkan berapa jumlah uang yang harus dikeluarkan Chelsea untuk merekrut alumnus akademi River Plate tersebut.

Di Chelsea, Higuain akan bereuni dengan mantan pelatihnya di Napoli, Maurizio Sarri. Bersama Sarri-lah Higuain menjalani masa-masa terbaiknya sebagai striker dengan keberhasilan mencetak 36 gol dalam semusim di Serie A. Jumlah itu merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah kompetisi tersebut.

Higuain sendiri merupakan salah satu striker paling produktif di Eropa selama lebih dari satu dasawarsa. Sejak menjalani debut bersama Real Madrid pada 2007, Higuain sudah mencetak 224 gol. Jumlah itu hanya kalah dari milik Leo Messi, Cristiano Ronaldo, Edinson Cavani, dan Zlatan Ibrahimovic.

Meski demikian, musim 2018/19 di Milan adalah musim terburuk Higuain. Dari 20 pertandingan Serie A dan Liga Europa pemain 31 tahun itu baru bisa melesakkan 8 gol. Setengah musimnya di Milan ini bahkan sempat diwarnai paceklik gol yang berlangsung sampai 9 pertandingan.