Dua Gol Tercipta di Detik Akhir Laga Sekaligus Jadi Penyelamat

27 Maret 2018 17:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gol Terbaik Liga 1 (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gol Terbaik Liga 1 (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
ADVERTISEMENT
Di atas lapangan sepak bola, selagi ada waktu, apapun dapat terjadi. Termasuk dalam laga perdana yang mempertemukan Persib Bandung vs PS Tira, Senin (26/3/2018), di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Bermain di hadapan puluhan ribu Bobotoh, Persib berhasil unggul 1-0 atas PS Tira hingga menit ke-90 (+5).
ADVERTISEMENT
Ketika waktu menunjukkan angka 94:55 atau lima detik sebelum masa injury time habis, di tribune penonton, ada Bobotoh yang sudah siap menyambut kemenangan pertama 'Maung Bandung' musim 2018. Namun, adapula Bobotoh yang harap-harap cemas.
Wajar saja, sejak awal babak kedua PS Tira terus melancarkan serangan. Peluang-peluang didapat PS Tira sukses membuat Bobotoh yang hadir langsung ke Stadion atau menonton di depan layar televisi gelisah dan waswas.
Kegelisahan memuncak manakala PS Tira meningkatkan agresivitas serangan di akhir-akhir pertandingan. Lewat umpan-umpan pendek dan panjang ke dalam kotak penalti, PS Tira terus memberikan kesulitan pada pemain bertahan Persib. Pemain belakang Persib boleh saja dengan cekatan menghalau satu per satu serangan PS Tira hingga pertandingan menyisakan beberapa detik saja.
ADVERTISEMENT
Namun, itu tadi, lima detik sebelum pertandingan usai, semuanya berbalik. Abduh Lestaluhu yang menggiring bola dari tengah lapangan sukses menyodorkan umpan lambung ke dalam kotak penalti. Boom!
Semua terkesiap. Semua tak menyangka. Aleksandar Racik yang mendapat penjagaan ketat dari Bojan Malisic berhasil menyambut umpan dengan backheader (sundulan tanpa melihat gawang) serta mengubah arah bola. Kiper Persib, I Made Wirawan, tak berkutik dan hanya mampu menyaksikan bola meluncur pelan ke dalam gawang.
Seketika Stadion GBLA terdiam. Di atas lapang, kapten Persib, Supardi Nasir menangis. Sementara di bench, PS Tira merayakan keberhasilannya melenyapkan kemenangan pertama Persib.
Gol tersebut tak hanya terjadi melalui proses yang apik, tetapi dapat menjadi pengingat: sebelum wasit meniupkan peluit panjang tanda pertandingan selesai apapun bisa terjadi, termasuk melenyapkan kemenangan.
ADVERTISEMENT
Well, selain gol Racik yang begitu indah, adapula gol-gol indah lainnya yang tercipta dalam pekan I Liga 1 2018 yang telah dirangkum kumparan (kumparan.com) berikut ini.
Syaiful Indra Cahya (Arema FC vs Mitra Kukar)
Pada menit ke-18, Arema mendapatkan peluang dari bola mati. Jarak yang tak dekat dengan gawang, tapi tak juga terlalu jauh dari garis kotak penalti Mitra Kukar. Bola diletakan oleh Syaiful. Namun, sebelum mengeksekusinya, pemain Mitra Kukar mendekat dan mengajak ngobrol. Tentu saja, agar sang eksekutor kehilangan konsentrasi.
Namun, tak ada kata yang keluar dari mulut Syaiful. Ia begitu serius menatap ke arah gawang Yoo Jae-hoon. Di samping pemain berusia 25 tahun ini berdiri pula Balza Bozovic yang sebelumnya berhasil menggetarkan gawang Mitra Kukar lewat skema bola mati.
ADVERTISEMENT
Saat kedua pemain ini ambil ancang-ancang untuk melakukan sepakan. Syaiful yang lebih dulu melangkah sebanyak tiga kali dan langsung menyepak bola dengan kaki kanan bagian dalam.
Bola melaju kencang dan sedikit melengkung membentur mistar gawang bagian atas gawang Mitra Kukar. Sebelum akhirnya mendarat sempurna di dalam gawang Yoo Jae-hoon
Fernando Rodriguez Ortega (Arema FC vs Mitra Kukar)
Gol kedua Ortega ke gawang Arema yang tercipta tiga menit sebelum laga usai menjadi masuk ke dalam daftar gol indah pekan I Liga 1 versi kumparan. Gol yang membuyarkan harapan Arema untuk meraih tiga poin di laga kandang.
Kelincahan dan keahilian Dedi Hartono mengelabui pemain belakang menjadi muaranya. Lewat dua atribut yang dimilikinya, Dedi mampu menyisir sisi kiri pertahanan Arema dengan ciamik.
ADVERTISEMENT
Ketika mendapat ruang yang cukup, Dedi langsung mengirim umpan silang atas ke tiang jauh. Dua pemain Arema yang berada di kotak penalti fokus melihat datangnya arah bola. Namun, mereka gagal menggapai bola yang datang terlampau tinggi dan kencang.
Tiba-tiba di belakang mereka, Ortega muncul mengejar bola. Untuk menyiasati bola yang meluncur dengan kencang, mantan pemain Sevilla ini menjatuhkan badan untuk menggapai bola. Boom! Ortega mampu menyundul dan mengarahkan bola ke tiang dekat, dan menyelamatkan Mitra Kukar dari kekalahan.
Robertino Pugliara (Persebaya Surabaya vs Perseru Serui)
Permainan bertahan Perseru Serui sukses membuat frustasi lini depan Persebaya Surabaya. Berhasil menguasai jalannya laga (dengan penguasaan bola mencapai 68%), tak berarti memudahkan 'Bajul Ijo' untuk mencetak gol.
ADVERTISEMENT
Gol baru tercipta pada menit ke-70. Bermula dari bola liar hasil sepakan Ruben Sanadi yang mengenai badan Yamashita, Pugliara sanggup mengamankan bola tersebut dan menggiringnya ke dalam gawang.
Sebelum menyepak bola dengan kaki kanan bagian luar dan mengarahkannya ke pojok bawah kanan gawang Perseru, mantan pemain Persib ini lebih dulu melewati tiga pemain belakang skuat asuha I Putu Gede.
Bayu Gatra (Madura United FC vs PS Barito Putera)
Bayu baru bermain pada menit ke-76. Dimasukkannya Bayu tak lain dan tak bukan untuk memecah kebuntuan. Apa yang dilakukan pelatih Milomir Seslija itu akhirnya berbuah manis. Jelang dua menit setelah dimainkan, Bayu berhasil mencetak gol dan membuat Madura United menang 2-1 atas Barito Putera.
ADVERTISEMENT
Dengan kecepatan dan akselarasi yang ciamik, Bayu berhasil mengelabui empat pemain bertahan dan menyarangkan bola ke sudut kanan gawang Barito Putera. Sebelum itu, terjadi kerjasama yang apik, satu dua sentuhan, antara Bayu dengan Alberto Antonia De Paula. Yang membuat Bayu dengan leluasa masuk ke dalam kotak penalti.