Dua Kali Dipanggil Komdis PSSI, Krisna Adi Selalu Mangkir

12 Desember 2018 17:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Krisna Adi penyerang PSMP Mojokerto. (Foto: Instagram/@psmpmojokerto)
zoom-in-whitePerbesar
Krisna Adi penyerang PSMP Mojokerto. (Foto: Instagram/@psmpmojokerto)
ADVERTISEMENT
Khalayak pecinta sepak bola Indonesia tentu tidak lupa dengan kejadian tendangan penalti janggal di ajang babak delapan besar Liga 2 musim 2018. Kalau lupa, kami akan coba mengingatkannya kembali kepada Anda.
ADVERTISEMENT
Begini, saat itu PS Mojokerto Putra butuh hasil minimal imbang untuk lolos ke babak semifinal Liga 2. Tim yang dihadapi oleh PSMP adalah Aceh United yang sudah tidak memiliki kans untuk lolos ke babak empat besar.
PSMP yang unggul lebih dulu melalui kaki Indra Setiawan berhasil dibalas oleh Aceh United melalui dua gol Hardani dan Zaka. Nah, Indra Setiawan kembali membuat gol di menit ke-80 dan membuat kedudukan menjadi 3-2.
PSMP memiliki kesempatan emas untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-87. Wasit saat itu memberikan hadiah penalti untuk PSMP. Akan tetapi, Krisna Adi Darma Tama yang jadi eksekutor gagal mengeksekusinya dengan baik.
Uniknya, tendangan yang dilakukan oleh Krisna melenceng cukup jauh dari gawang. Kejadian ini menimbulkan praduga bila Krisna sengaja menendang bola kesamping agar PSMP tak lolos.
ADVERTISEMENT
Kejanggalan eksekusi Krisna membuat Komisi Disiplin PSSI (Komdis) berniat untuk melakukan investigasi terhadap kasus ini. Komdis pun mulai memanggil Krisna untuk menanyakan maksud dan tujuan tendangan penalti tersebut.
Lalu, bagaimana kelanjutan kasus penalti melenceng ini?
"Sampai saat ini kasusnya masih kami selidiki. Sangat sulit karena sang pemain (Krisna Adi) mangkir dalam dua kali pemanggilan," ucap anggota Komdis PSSI, Dwi Irianto, saat dihubungi kumparanBOLA, Rabu (12/12/2018).
"Seharusnya pekan ini pemanggilan kedua terhadap Krisna Adi. Tapi pemain lagi-lagi mangkir. Kami akan tunggu sampai Jumat (14/12), bila masih mangkir lagi kami akan membuat keputusan," kata Dwi.
Video gagalnya penalti Krisna lalu menjadi viral di dunia maya. Hal tersebut lantas semakin membuat isu pengaturan skor di Liga 2 mencuat.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, manajer Madura FC, Januar Herwanto, mengaku dihubungi oleh anggota Exco PSSI, Hidayat, untuk sengaja mengalah saat menghadapi PSS Sleman dalam babak 8 besar Liga 2. Alhasil, berdasarkan penelusurannya, Komdis PSSI menyatakan Hidayat bersalah dan menghukumnya dengan larangan beraktivitas di sepak bola nasional selama tiga tahun plus denda uang.