news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Dwigol Morata Antar Spanyol Menang atas Malta

27 Maret 2019 4:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses gol kedua Morata di laga Malta vs Spanyol. Foto: REUTERS/Darrin Zammit Lupi
zoom-in-whitePerbesar
Proses gol kedua Morata di laga Malta vs Spanyol. Foto: REUTERS/Darrin Zammit Lupi
ADVERTISEMENT
Kemenangan 2-0 dibawa pulang Spanyol usai bertandang ke Stadion Ta’Qali, Malta, pada Rabu (27/3/2019). Dwigol Alvaro Morata hadir sebagai penyelamat Spanyol. Hasil ini pula yang mengantarkan Spanyol menjadi pemuncak klasemen sementara Grup F Kualifikasi Piala Eropa 2020.
ADVERTISEMENT
Malta turun arena dengan mengusung skema dasar 4-5-1. Penyerang tunggal Kyrian Nwoko disokong oleh lima gelandang yang juga disiplin membantu pertahanan. Sementara, Luis Enrique memasuki laga dengan format 4-3-3. Juan Bernat, Morata, dan Marco Asensio didapuk sebagai trisula serangan Spanyol.
Malta seharusnya tidak menjadi lawan yang sulit bagi Spanyol. Namun, hitung-hitungan itu tidak berlaku di atas lapangan.
Buktinya, 11 upaya tembakan Spanyol di sepanjang paruh pertama hanya membuahkan satu gol. Bahkan hanya dua dari 11 percobaan itu yang layak buat disebut sebagai tembakan tepat sasaran.
Penguasan bola Spanyol yang mencapai 84% seolah tak berbicara banyak. Umpan-umpan pendek yang dipilih sebagai cara membangun serangan tak manjur. Malahan, gol tunggal Alvaro Morata pada babak pertama lahir dari skema umpan panjang yang dikirim oleh Mario Hermoso dari tengah lapangan.
ADVERTISEMENT
Morata yang aman dari kepungan lawan langsung berlari sampai ke dalam kotak dan melepaskan tembakan yang tak mampu dihalau oleh sang penjaga gawang.
Laga Malta vs Spanyol Foto: REUTERS/Darrin Zammit Lupi
Yang menjadi lawan Spanyol sesungguhnya adalah kedisiplinan pertahanan Malta. Pietro Ghedin menginstruksikan anak-anak asuhnya untuk tak mengawal penggawa Spanyol yang memegang bola, tapi juga rekan-rekannya yang mengambil posisi dekat si pemain tadi.
Agresivitas aksi bertahan inilah yang membuat laga pertama ditutup Spanyol hanya dengan keunggulan 1-0.
Hingga laga memasuki menit 67, tak ada satu upaya tembakan pun yang dilesakkan oleh Malta. Bahkan penyerang tunggal mereka, Nwoko, juga disibukkan dengan tugas membangun pertahanan. Walau tak bisa dibilang wajar-wajar amat, respons taktik ini menunjukkan tuahnya karena berhasil mengandaskan gempuran serangan Spanyol.
ADVERTISEMENT
Penumpukan pemain di kotak penalti membuat penggawa-penggawa Spanyol melancarkan serangan sporadis dari jarak jauh. Meski intensitasnya tinggi, model serangan macam ini tidak menunjukkan efektivitasnya hingga menit 70.
Pemain-pemain Spanyol merayakan gol ke gawang Malta. Foto: REUTERS/Darrin Zammit Lupi
Akhirnya torehan gol Spanyol bertambah pada menit 73. Morata membuktikan bahwa sundulannya adalah ancaman berbahaya bagi siapa pun yang menjadi lawan. Gol yang mengantarkan Spanyol pada keunggulan 2-0 ini lahir dari tandukannya yang merepsons umpan silang kiriman Jesus Navas.
Memasuki menit 80-an, akhirnya Malta berhasil melepaskan percobaan mereka. Joseph Zerafa melepaskan tendangan bebas. Spanyol beruntung karena Kepa Arrizabalaga yang berdiri di bawah mistar gawang masih sigap mengamankan.
Dua menit berselang, Malta kembali mendapatkan peluang. Sayangnya, percobaan yang dibukukan oleh Michael Mifsud itu melambung di atas mistar gawang.
ADVERTISEMENT
Meski waktu tambahan diisi Spanyol dengan satu tembakan tepat sasaran via Asensio, mereka tetap tak mampu memperlebar keunggulan. Alhasil, laga selesai dengan kemenangan 2-0 untuk Spanyol.