Dybala, Icardi, dan Morata yang Diabaikan Negaranya

17 Maret 2018 5:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perayaan gol Dybala. (Foto: Reuters / Massimo Pinca)
zoom-in-whitePerbesar
Perayaan gol Dybala. (Foto: Reuters / Massimo Pinca)
ADVERTISEMENT
Mauro Icardi dan Paulo Dybala adalah pemain andalan Inter Milan dan Juventus. Kenyataan itu tak terbantahkan. Icardi menjadi produsen gol terbanyak La Beneamata lewat torehan 18 golnya di Serie A, atau 43% dari seluruh gol Inter.
ADVERTISEMENT
Pun demikian dengan Dybala yang sudah menghasilkan 17 gol. Raihannya ini bahkan mengungguli torehan Gonzalo Higuain yang notabene merupakan penyerang utama Juventus.
Akan tetapi, catatan cemerlang itu tak cukup menyilaukan Jorge Sampaoli. Arsitek Tim Nasional Argentina itu tak membawa Icardi dan Dybala dalam daftar pemain saat melakoni uji tanding melawan Italia (24/3/2018) dan Spanyol (28/3/2018).
Sampaoli justru mengundang Angel Correa yang kini tengah moncer bersama Atletico Madrid. Pemain berusia 23 tahun itu baru saja mencetak 1 gol dan sepasang asisst saat Los Colchoneros membungkam Lokomotiv Moscow 5-1 di ajang Liga Europa. Correa akan bersanding bersama penyerang elite macam Lionel Messi, Sergio Aguero, dan Higuain.
ADVERTISEMENT
Nasib yang sama juga menimpa Alvaro Morata. Mantan pemain Real Madrid itu juga tak diikutsertakan Julen Lopetegui saat Timnas Spanyol melakukan laga persahabatan melawan Jerman (23/3/2018) dan Argentina (27/3/2018).
Kendati begitu, bukan berarti Morata dipastikan tak akan memperkuat 'Tim Matador' pada Piala Dunia 2018. Lopetegui mengatakan, ia masih berpeluang untuk ikut terbang ke Rusia pada Juni 2018 mendatang.
"Besok (uji tanding -red) bukan Piala Dunia. Ada pemain yang tidak terpilih, tapi memiliki peluang yang sama seperti para pemain yang dipilih," kata Lopetegui, dilansir Soccerway.
"(Morata) punya beberapa masalah. Ia minim jam terbang, tapi masih memiliki peluang. Saya yakin Morata akan mendapat akhir yang bagus untuk musim ini dan berpeluang besar untuk tampil di Piala Dunia."
ADVERTISEMENT
Morata memang sedang mengalami krisis kepercayaan di Chelsea. Antonio Conte lebih memilih Olivier Giroud sebagai penyerang utama. Tak lain dan tak bukan, akibat jebloknya performa Morata yang tak kunjung mencetak gol dari 13 laga belakangan. Bahkan, Conte juga lebih memercayakan Eden Hazard untuk mengisi pos terdepan ketimbang menurunkannya.
Hal itu berbanding terbalik dengan Diego Costa. Kariernya kembali bersinar setelah pulang ke pangkuan Atletico. Pemain kelahiran Brasil itu tampil impresif dengan mencetak 6 gol dan 2 assist dari 13 laga di semua ajang.
Itulah mengapa Lopetegui kemudian memanggilnya lagi. Selain Costa, pelatih berusia 51 tahun itu juga memasukkan Marcos Alonso, Dani Parejo, dan Rodri --tiga pemain yang belum mencicipi karier internasional di level senior.
ADVERTISEMENT