Edy Rahmayadi Bantah Tudingan Tampar Suporter: Tangan Saya Besar

24 September 2018 22:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Edy Rahmayadi Turun ke Tribun Temui Suporter. (Foto: Dok. Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provsu)
zoom-in-whitePerbesar
Edy Rahmayadi Turun ke Tribun Temui Suporter. (Foto: Dok. Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provsu)
ADVERTISEMENT
Beredar video yang menunjukkan bahwa Ketua PSSI, Edy Rahmayadi, menampar seorang suporter PSMS Medan. Namun, sosok yang menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara ini membantah.
ADVERTISEMENT
Video tersebut merupakan cuplikan di tribune ketika PSMS melawan Persela Lamongan di Stadion Teladan, Jumat (21/9/2018). Edy tampak memasuki tribune yang menjadi sumber penyalaan cerawat. Beberapa suporter sempat disambangi sosok 57 tahun ini demi mencari pelaku.
Ada satu titik di mana Edy berhenti cukup lama. Dia terlihat berbicara dengan seorang bocah dan seolah-olah melayangkan tamparan. Insiden inilah yang ramai sehingga Edy menuai kritik.
kumparan pun coba menghimpun informasi dari kejadian di tribune. Faktanya, pemuda tersebut memang terus mengoceh dengan kalimat tidak pantas saat Edy sedang berbicara kepada suporter. Edy lantas sedikit menyolek pipi sang pemuda.
"Masa iya saya menampar. Tangan saya besar begini, Kalau menampar anak kecil, ya, sudah gimana," ujar Edy di Masjid Agung Medan (24/9).
ADVERTISEMENT
Edy mengklarifikasi bahwa aksinya bertujuan untuk mengetahui siapa pelaku yang menyalakan cerawat. Pasalnya, insiden ini berpotensi menghadirkan hukuman untuk manajemen PSMS.
Edy Rahmayadi Turun ke Tribun Temui Suporter. (Foto: Dok. Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provsu)
zoom-in-whitePerbesar
Edy Rahmayadi Turun ke Tribun Temui Suporter. (Foto: Dok. Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provsu)
Kendati begitu, Edy tak menemukan pelaku. Bahkan, tak satu pun orang yang diinterogasinya memberikan pengakuan yang mencerahkan.
"Begitu saya tiba di sana, enggak ada yang mengaku. Semua bilang enggak tahu," tutur Edy mengimbuhkan.
Bukan tanpa sebab Edy rela berjalan dari tribune VIP sampai kerumunan penonton. Insiden cerawat memang menimbulkan trauma buat Edy. Gara-gara kasus serupa yang terjadi dalam pertandingan Timnas Indonesia, PSSI pimpinan Edy sempat membayarkan denda sebesar Rp 80 juta.
"Saya pun termasuk yang menandatangani hukuman dari FIFA itu karena selaku Ketua PSSI, tetapi yang dihukum bolak-balik kampung saya sendiri," ucap Edy sambil mengernyitkan dahinya.
ADVERTISEMENT