Edy Rahmayadi: Ketua PSSI yang Nanti Gaji Luis Milla
ADVERTISEMENT
Sungguh kompleks pembaruan kontrak Luis Milla sebagai pelatih Timnas Indonesia. Ketika negosiasi belum mencapai titik temu, muncul kabar bahwa PSSI menunggak gaji juru taktik Spanyol tersebut.
ADVERTISEMENT
Pengakuan dilontarkan langsung oleh anggota Komite Eksekutif PSSI, Gusti Randa, Jumat (7/9/2018). Dikatakan bahwa ada beberapa persoalan yang membuat negosiasi alot, salah satunya menyangkut finansial. Menurut Gusti, PSSI masih lalai dalam pembayaran gaji Milla selama tiga bulan terakhir dengan nominal total Rp 6,9 miliar.
Ribut-ribut soal tunggakan gaji Milla turut terdengar oleh Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi. Sosok yang juga menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara ini enggan membenarkan atau membantah isu gaji Milla. Edy melihat persoalan tersebut hanya untuk konsumsi internal federasi.
"Perpanjangan kontrak sedang dilakukan. Itulah yang dibilang nunggak-nunggak. Kan perlu satu (kesepakatan), berapa dia minta, berapa kami siap," tutur Edy kepada para pewarta berita di Medan, Sumatera Utara, Kamis (13/9).
ADVERTISEMENT
"Perkara betul atau tidak urusan Ketua PSSI. Yang penting, rakyat Indonesia mengetahui bahwa 23 pemain senior dilatih Luis Milla," katanya menambahkan.
Hingga kini, baik pihak PSSI maupun Milla belum menunjukkan tanda-tanda sepakat. Padahal, tenggat yang diberikan federasi sudah semakin dekat, yakni 14-15 September. Alih-alih kesepakatan, malah mencuat nama Simon McMenemy sebagai pilihan PSSI apabila gagal menggaet Milla.
Menyoal hal tersebut, Edy juga menolak berbicara lebih jauh karena negosiasi masih berlangsung. Namun, andai Milla masih bersedia menangani 'Garuda' kelak, Edy mengaku siap bertanggung jawab sehingga tunggakan gaji tak terjadi.
"Kalau gajinya, itu urusan Ketua PSSI, bukan urusan kalian. Ketua PSSI nanti yang menggaji. Kalau saya sampaikan di sini, memang kalian mau membayar?" ucap Edy.
ADVERTISEMENT