Egy Maulana Vikri dan Kepak Garuda di Luar Negeri

12 Maret 2018 9:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Egy Maulana di bench Lechia Gdansk. (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Egy Maulana di bench Lechia Gdansk. (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)
ADVERTISEMENT
'Garuda' melebarkan sayap ke Eropa melalui Egy Maulana Vikri. Pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia itu resmi bergabung dengan klub Polandia, Lechia Gdansk, Minggu (11/3/2018).
ADVERTISEMENT
Keputusan Egy memilih Lechia sebagai klub pertama dalam karier profesionalnya sekaligus menambah deras arus pemain Indonesia ke luar negeri. Pada 2018, sejumlah pemain Tanah Air sudah ramai merantau ke Malaysia dan Thailand.
Adapun di Belanda, ada Ezra Walian sebagai representasi Indonesia. Dia sudah memutuskan bergabung dengan Almere City sejak musim panas 2017 atau setelah mengarungi SEA Games di Negeri Jiran.
Menyambut awal karier Egy di Eropa, kumparan (kumparan.com) coba merangkum para pemain Indonesia yang kini mencoba peruntungannya di luar negeri. Berikut ulasannya:
Evan Dimas dan Ilham Udin
Dari Bhayangkara FC, Evan Dimas dan Ilham Udin pindah ke Selangor FA untuk mengisi kuota pemain Asia Tenggara. Slot tersebut lowong setelah Andik Vermansah tidak melanjutkan kontraknya yang kedaluwarsa pada Desember 2017.
ADVERTISEMENT
Evan dan Ilham mampu merebut tempat inti di skuat Selangor. Evan sudah mencatatkan empat penampilan secara penuh, sedangkan Ilham menjalani tiga pertandingan berdurasi 218 menit.
Keduanya juga mengangkat prestasi Selangor. Kini, tim arahan Pachaiappan Maniam bertengger di posisi kelima klasemen Liga Super Malaysia, kompetisi level pertama di sana, dengan raihan enam poin dari empat partai.
Evan Dimas Darmono (Foto: AFF Suzuki Cup)
zoom-in-whitePerbesar
Evan Dimas Darmono (Foto: AFF Suzuki Cup)
David Laly
Saat ini, David Laly berstatus sebagai pemain Felcra dari Liga Premier Malaysia, kompetisi level kedua. Terakhir, dia bermain saat Felcra melawan UiTM, Sabtu (10/3). Hasil tersebut membuat Felcra bertengger di posisi kelima dengan raihan tujuh angka dari lima laga.
Andik Vermansah
Andik Vermansah merupakan salah satu tajuk utama pada bursa transfer awal tahun di Asia Tenggara. Dia rela meninggalkan Selangor demi satu tujuan: kembali berseragam Persebaya Surabaya. Namun, Andik harus mengurungkan niatnya karena sejumlah polemik dengan manajemen.
ADVERTISEMENT
Kegagalan Andik bergabung dengan Persebaya mengantarkan Andik untuk Kedah FA. Dia sudah merangkum dua penampilan dengan rincian 178 menit bersama klub Liga Super Malaysia tersebut.
Andik Vermansah gabung Kedah FA. (Foto: Facebook Kedah FA)
zoom-in-whitePerbesar
Andik Vermansah gabung Kedah FA. (Foto: Facebook Kedah FA)
Ferdinand Sinaga
Ferdinand Sinaga meninggalkan PSM Makassar untuk pindah ke Kelantan FA pada awal 2018. Manajemen PSM tidak ingin menghalangi perkembangan karier Ferdinand saat itu.
Namun, performa Ferdinand di Kelantan belum terlihat tajam. Dia menjalani lima pertandingan Liga Super Malaysia tanpa mencetak gol.
Ryuji Utomo
Ryuji Utomo mengambil keputusan signifikan pada Desember 2017. Dia menanggalkan seragam Persija Jakarta untuk bergabung dengan PTT Rayong, kontestan Thailand League 2.
Alasannya, Ryuji tidak cuma ingin menambah pengalaman internasional. Ada motif ekonomi karena dia ingin membiayai keluarga, terutama ayahnya yang sedang sakit.
ADVERTISEMENT
Yanto Basna
Seperti Ryuji Utomo, Yanto Basna juga memilih Thailand sebagai destinasi. Klubnya sekarang adalah Khon Kaen FC yang berkompetisi di Thai League 2.
Yanto sendiri memendam keinginan untuk menjajal Thai League 1 pada masa mendatang, baik itu bersama Khon Kaen FC atau mungkin klub lain.
Achmad Jufriyanto
Keputusan mengejutkan diambil Achmad Jufriyanto setelah Persib Bandung mengarungi Piala Presiden 2018. Dia mengumumkan perpisahan demi bergabung dengan Kuala Lumpur FA.
Di klub ibu kota Malaysia itu, Jupe --sapaan akrabnya-- mengambil peran penting dengan menjalani tiga laga berdurasi 270 menit.
Terens Puhiri
Borneo FC meminjamkan Terens Puhiri ke klub Thailand, Port FC, selama musim 2018. 'Pesut Etam' mendapatkan kompensasi dari kepindahan pemain asal Papua tersebut.
ADVERTISEMENT
Bersama Port yang berkiprah di Thai League 1, Terens belum menembus tim inti. Dia baru melakoni dua laga sebagai pemain pengganti.
Ezra Walian saat melakukan pemanasan. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ezra Walian saat melakukan pemanasan. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Ezra Walian
Nama Ezra Walian sempat riuh setelah SEA Games. Saat mengumumkan transfernya, pihak Almere City menyebut pemain kelahiran Manado itu sebagai pahlawan Timnas Indonesia.
Sudah 13 laga dilalui Ezra bersama Almere di Jupiler League, kompetisi level kedua Belanda. Dia membalasnya dengan catatan empat gol.
Namun, peran Ezra tergerus belakangan. Dia tidak pernah lagi diturunkan oleh Almere sejak 8 Desember 2017. Tak ayal, rumor kepindahannya mulai tersiar.
***
Sudah banyak pemain Indonesia berkarier di luar negeri. Nasibnya pun beragam. Ada yang bersinar, ada pula yang meredup.
Setidaknya, mereka bisa mengeyam pengalaman dan belajar bagaimana iklim sepak bola di negara lain. Pengalaman itu, semoga, ditularkan Evan Dimas dan kawan-kawan ketika kembali ke Tanah Air demi satu tujuan tentunya: membawa 'Garuda' terbang tinggi.
ADVERTISEMENT