Enrique Tetap Puas meski Spanyol Gagal ke Semifinal

19 November 2018 18:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Luis Enrique memberikan instruksi. (Foto: REUTERS/Heino Kalis)
zoom-in-whitePerbesar
Luis Enrique memberikan instruksi. (Foto: REUTERS/Heino Kalis)
ADVERTISEMENT
Harapan Timnas Spanyol untuk melaju ke putaran final UEFA Nations League kandas gara-gara kemenangan Inggris atas Kroasia di Stadion Wembley, Minggu (18/11/2018). Di klasemen akhir Grup 4 Liga A, Inggris mengudeta posisi puncak dari Spanyol dengan keunggulan 1 poin. Dengan begitu, The Three Lions berhak melaju ke semifinal.
ADVERTISEMENT
Namun, pelatih Luis Enrique tak ingin terlalu meratapi itu. Setelah kalah 2-3 dari Inggris dan dari Kroasia, Spanyol kembali memetik kemenangan dengan mengalalahkan Bosnia dan Herzegovina 1-0 pada uji tanding, Senin (19/11) dini hari WIB.
Spanyol harusnya bisa menang lebih dari 1 gol jika tidak menghamburkan peluang. Bayangkan saja, hanya 5 yang tepat sasaran dari total 21 tembakan La Roja. Meski demikian, Enrique mengapresiasi kegigihan para pemain secara keseluruhan.
“Kami kehilangan kesempatan di Sevilla (saat melawan Inggris) dan di Zagreb (saat melawan Kroasia). Saya sudah mempelajari satu hal positif dari laga-laga yang telah kami jalani,” ujar Enqiue, yang menjadi pelatih Spanyol sejak Juli silam, sebagaimana dilansir Goal International.
“Saya tahu pemain belum bisa memberikan yang saya mau. Setidaknya, saya senang dengan sikap para pemain-pemain saya. Saya gembira dan sangat puas,” lanjut Enrique.
ADVERTISEMENT
Isco saat membela Timnas Spanyol. (Foto: Reuters/Juan Medina)
zoom-in-whitePerbesar
Isco saat membela Timnas Spanyol. (Foto: Reuters/Juan Medina)
Hanya Isco Alarcon yang bisa dibilang pemain kenyang pengalaman dalam susunan kesebelasan Spanyol pada laga itu. Dengan ban kapten melingkari lengannya, Isco berhasil mengawinkan kontrol bola apik dan kemampuan mengorganisasikan rekan-rekannya. Wajar jika pujian dilontarkan Enrique untuk mantan gelandang Malaga itu.
“Dia (Isco) adalah pemain yang berbeda. Pengambilan keputusannya baik, kualitas permainannya juga bagus dan memiliki sikap yang layak di contoh. Dia layak mendapatkan ban kapten karena dia memiliki jam terbang lebih banyak dibandingkan yang lain,” tutur mantan pelatih Barcelona itu.