news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Epos Messi di Kandang Betis: Bikin Hattrick, Disanjung Fans Lawan

18 Maret 2019 15:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Messi cetak hat-trick ke gawang Betis. Foto: Reuters/Marcelo Del Pozo
zoom-in-whitePerbesar
Messi cetak hat-trick ke gawang Betis. Foto: Reuters/Marcelo Del Pozo
ADVERTISEMENT
Tepuk tangan meriah tergaung mesra di Publik Benito Villamarin setelah laga rampung. Dari perspektif seorang suporter, tindakan demikian adalah hal absurd. Pasalnya, tim kesayangan mereka, Real Betis, keok 1-4 dari Barcelona dalam duel Senin (18/3/2019) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Dikatakan absurd karena secara harafiah, mereka merupakan objek penderita yang harusnya merana. Bukan malah bertepuk tangan dengan muka gembira. Namun, apresiasi tak perlu diawali tendensi. Tak peduli itu pemain lawan sekalipun. Kali ini, sudah sepantasnya Lionel Messi mendapatkan aplaus karena jadi aktor atas kemenangan Barcelona malam itu.
Oh, iya, aplaus sendiri diambil dari bahasa Romawi 'applaudere', yang berarti 'bertepuk'. Telah menjadi kesepakatan umum bahwa bertepuk (tangan) adalah bentuk dari apresiasi itu sendiri. Standing ovation, bisa dibilang jadi level teratas dalam tatanan piramida aplaus.
Lagi-lagi menukil dari budaya Romawi Kuno, bahwa standing ovation (bertepuk tangan sambil berdiri) dilakukan sebagai penghargaan khusus bagi para panglima yang baru saja pulang usai menaklukkan lawan.
ADVERTISEMENT
Messi, di malam itu bagai gladiator yang meruntuhkan Benito Villamarin yang jadi amfiteater-nya. Saking hebatnya, suporter Betis melakukan standing ovation pasca-laga. Meski, ya, bukan untuk para 'panglima' Quique Setien dan malah tertuju kepada Messi.
"Saya tidak ingat terakhir kali diberi aplaus oleh suporter lawan. Saya sangat berterima kasih atas tanggapan para pendukung (Betis),” kata Messi kepada Movistar.
Dua gol berhasil dibungkusnya sebelum turun minum. Messi kemudian menyempurnakannya menjadi hat-trick lewat lesakannya pada menit ke-85.
Lebih dari sekadar kuantitas, gol-golnya tercipta dengan istimewa. Lesakan pertama lahir dari eksekusi tendangan bebas--gol ke-25 dari eksekusi bola mati di musim ini.
Untuk lesakan selanjutnya, dihiasi dengan kerja sama ciamik dengan Luis Suarez. Partner in Crime, begitu komentator La Liga mengungkapkan hubungan 'mematikan' Messi dengan pemain berjuluk El Pistolero itu. Sementara gol pemungkasnya tercipta lewat tendangan chip yang tak mampu dijangkau Pau Lopez.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak tahu, saya sedikit beruntung atas dua gol yang tercipta. Akan tetapi, terlepas dari semua itu, kami berhasil membawa pulang tiga poin," ucap Messi.
Messi sekarang mengemas 39 gol dan 21 assist dari 37 pertandingan di berbagai ajang. Khusus La Liga, ia telah genap mengoleksi 29 gol, unggul jauh dari Suarez dengan 18 golnya di posisi kedua.
Lebih spesial lagi, Messi kini berhasil melewati rekor Xavi Hernandez soal catatan kemenangan. Sudah 477 kali ia membawa Barcelona menang, satu kemenangan lebih banyak ketimbang Xavi.
Well, tak ada habis-habisnya bila menumpahkan catatan gol dan puja-puji Messi. Bagi superstar macam Messi, apresiasi dari tim lawan sebagaimana yang dilakukan Betis tidaklah asing.
ADVERTISEMENT
Termutakhir, La Pulga berhasil merebut hati para pendukung Tottenham Hotspur pada fase grup Liga Champions pertengahan November lalu. Sebelumnya publik Juventus, Atletico Madrid, bahkan Real Madrid sekalipun pernah menyematkan tepuk tangan kepada Messi.
Lionel Messi vs Real Betis Foto: Aitor Alcalde/Stringer
Khusus Betis, ini menjadi yang kedua kalinya magi Messi membuat mereka jatuh hati. Pada pentas La Liga edisi 2017/18, Los Verdiblancos pernah dibungkam lima gol tanpa balas oleh Barcelona. Bisa ditebak, Messi yang jadi bintangnya dan memborong empat gol di antaranya.