Erick Thohir dan Krishna Murti Muncul sebagai Calon Ketum PSSI

20 Februari 2019 15:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Satgas Antimafia Bola, Brigjen Pol Krishna Murti saat di Polda DIY. Foto:  Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Satgas Antimafia Bola, Brigjen Pol Krishna Murti saat di Polda DIY. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam situasi genting. Setelah Satgas Antimafia Bola menetapkan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PSSI, Joko Driyono (Jokdri), sebagai tersangka kasus pencurian, perusakan, dan penghilangan barang bukti, federasi akhirnya berencana menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) guna mencari pengganti Jokdri.
ADVERTISEMENT
Merujuk Statuta PSSI pasal 30, KLB sendiri sebenarnya bisa dihelat kapan saja dengan dua jalur. Pertama, setidaknya harus ada 50% anggota atau 2/3 voters yang membuat permohonan tertulis kepada Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Dan, yang kedua, jika tak ada permohonan dari voters, Exco PSSI memiliki hak untuk menggelar KLB tanpa meminta persetujuan dari voters.
Alhasil, jalan kedua dipilih. Setelah merampungkan rapat pada Selasa (19/2/2019) lalu, Exco PSSI sepakat untuk menggelar KLB. Belum dipastikan memang terkait waktu penyelenggaraan. Akan tetapi, dua agenda sudah direncanakan yakni membentuk perangkat Komite Pemilihan (KP) dan Komite Pemilihan Banding (KBP) serta penetapan tanggal KLB untuk pemilihan kepengurusan baru.
Refrizal Sikumbang Foto: facebook/Refrizal Sikumbang
Anggota Exco PSSI, Refrizal, mengatakan tercetusnya ide menggelar KLB datang dari masukan pemangku kepentingan sepak bola. Tak secara terperinci, memang, siapa sosok yang dimaksudkan oleh Refrizal tersebut. Pasalnya, ketok palu juga sejalan dengan perencanaan lain.
ADVERTISEMENT
''Pertama, kami membicarakan kemungkinan-kemungkinan perombakan secara besar-besaran. Pilihannya bisa memilih semua dari ketua umum, wakil ketua umum dan seluruh Exco. Lalu, bisa juga hanya memilih posisi ketua umum yang kosong saja hingga berakhirnya masa kepengurusan 2016-2020'' ujar Refrizal ketika dihubungi pewarta, Rabu (20/2).
''Kemudian ada yang minta menjadi ketua umum seperti Erick Thohir (pebisnis/Wakil Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat) dan Krishna Murti (Wakasatgas Antimafia Bola), kami juga tampung. Tidak itu saja, kami menampung nama-nama lain dan akan diserahkan nanti kepada voters untuk memilih,'' lanjutnya.
Pembicaraan yang kedua adalah menyoal siapa sosok yang akan menjadi pemimpin KP dan KBP. Berkaca pada KLB yang sempat digelar pada 2016 silam, nama Agum Gumelar yang saat ini menjadi Dewan kehormatan PSSI, digadang-gadang akan menjadi pemimpinnya. Akan tetapi, usulan tersebut, dikatakan Refrizal, nyatanya bertepuk sebelah tangan.
ADVERTISEMENT
"Berkaca dari penyelenggaraan, 'kan berjalan bagus tetapi beliau (Agum) belum bersedia, kami masih cari yang lain,'' tuturnya.
Ketua INASGOC, Erick Thohir menjadi pembicara dalam acara Milenial Fest di Jakarta, Minggu (28/10/2018). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Pekerjaan Exco PSSI tak hanya menggelar KLB dan membentuk KP dan KBP. Sebab, mereka juga bersurat kepada FIFA terkait persoalan yang tengah terjadi di tubuh PSSI.
''FIFA sebenarnya sudah me-warning (memperingati) kami saat KLB kemarin. Mereka berharap KLB tersebut jadi yang terakhir. Padahal, kami sedang dapat apresiasi dari FIFA seperti menjalankan pengembangan usia muda dan PSSI, seperti Anda ketahui, sedang tekun dalam hal itu,'' ucap Refrizal.
''Tetapi bagaimanapun juga kami tetap harus berkomunikasi dengan FIFA. Mungkin melalui Sekjen PSSI komunikasinya. Kita tunggu saja,'' ujarnya menutup.