Eriksen: Piala Dunia 2018 Buktikan Spurs sebagai Tim Elite

1 Agustus 2018 1:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eriksen usai menghadapi Manchester United. (Foto: REUTERS/Andrew Yates)
zoom-in-whitePerbesar
Eriksen usai menghadapi Manchester United. (Foto: REUTERS/Andrew Yates)
ADVERTISEMENT
Piala Dunia 2018 dianggap sebagai representasi dari kualitas Tottenham Hotspur sebagai salah satu kesebelasan elite di Premier League, bahkan dunia oleh salah satu pemainnya, Christian Eriksen.
ADVERTISEMENT
Menurut pemain berusia 26 tahun ini, Spurs memiliki banyak pemain di level atas karena sembilan penggawa The Lilywhites bisa mentas di semifinal Piala Dunia 2018. Bahkan, Hugo Lloris mengangkat trofi juara di akhir kompetisi sebagai kapten Timnas Prancis.
Para pemain Spurs berpendar bukan karena sekadar ikut serta di pesta sepak bola empat tahunan ini, tapi juga karena beberapa pemain seperti Toby Alderweireld, dan Jan Vertonghen mampu menunjukkan permainan impresif. Belum lagi, Harry Kane dianugerahi 'Sepatu Emas' karena menjadi top scorer dengan raihan enam gol.
Eriksen sendiri memang tak menembus semifinal, tapi ia mampu mengantarkan Denmark lolos ke babak 16 besar dengan membukukan satu gol dan satu assist. Jika ditotal, ada 11 gol yang dicetak oleh para pemain Spurs selama gelaran Piala Dunia 2018.
ADVERTISEMENT
"Jika Anda melihat jumlah pemain kami yang berada di Piala Dunia dan menunjukkan kualitas mereka sebagai pemain, saya rasa ini adalah sesuatu yang menggambarkan kesuksesan," kata Eriksen dilansir ESPN.
"Ada sembilan pemain kami yang berada di semifinal yang tentu saja menandakan bahwa kualitas tim kami sudah berbeda dari biasanya. Piala Dunia adalah tempat yang tepat untuk menunjukkan bahwa jika Anda berada di Spurs, Anda bisa menjadi pemain top," ujarnya menambahkan.
Di sisi lain, banyaknya pemain melaju hingga babak-babak akhir Piala Dunia 2018 memunculkan risiko ketimpangan skuat di turnamen pramusim dan awal musim. Sebab, mereka yang berlaga di Piala Dunia masih mendapat jatah libur.
Namun, ketidakhadiran sejumlah pemain bintang juga punya sisi baik. Para pemain muda justru mendapatkan kesempatan untuk unjuk kebolehan selama tur pramusim. Sebagai salah satu pemain utama dalam tim, Eriksen pun memuji penampilan anak-anak muda ini dan meyakini bahwa merekalah yang bakal menjadi harapan Spurs di masa depan.
ADVERTISEMENT
Trippier tak bisa diandalkan sendirian. (Foto: Reuters/Mike Segar)
zoom-in-whitePerbesar
Trippier tak bisa diandalkan sendirian. (Foto: Reuters/Mike Segar)
"Banyak dari pemain muda menunjukkan karakter bagus. Mereka dilibatkan dalam pertandingan dan menunjukkan hasrat untuk bermain. Mereka semua tampak percaya diri," jelasnya.
"Beberapa dari mereka sempat berlatih bersama tim utama. Tapi, saya rasa yang menonjol itu Oliver Skipp, dia bisa menguasai permainan di lini belakang. Dia tidak takut merebut bola, maju ke depan, dan melepaskan tekel. Dengan latihan keras dan semakin dewasa, dia akan matang."
Di akhir komentarnya, Eriksen menanggapi progres Kieran Trippier yang berperan sebagai eksekutor bola mati utama di Inggris. Tapi, Eriksen merasa bahwa ia yang akan tetap menjadi pilihan utama untuk mengambil bola mati di Spurs.
"Tentu saja dia boleh mengambil beberapa kesempatan eksekusi bola mati di Spurs jika dia berpikir dia bisa mencetak gol. Tapi, saya pikir ada risikonya. Jadi, saya tetap akan berinisiatif dulu, tapi tentu dia juga bisa mencobanya," pungkas Eriksen.
ADVERTISEMENT