news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Eriksen, Spesial di Situasi Spesial

24 April 2019 10:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gelandang andalan Spurs, Christian Eriksen. Foto: REUTERS/Dylan Martinez
zoom-in-whitePerbesar
Gelandang andalan Spurs, Christian Eriksen. Foto: REUTERS/Dylan Martinez
ADVERTISEMENT
Dua kekalahan beruntun di lintas ajang berhasil dipatahkan Tottenham Hotspur di pekan ke-35 Premier League 2018/19. Kemenangan tipis 1-0 disegel skuat didikan Mauricio Pochettino atas Brighton and Hove Albion. Christian Eriksen menjadi juru selamat yang mengantarkan Spurs pada raihan poin penuh berkat gol tunggalnya pada menit 88.
ADVERTISEMENT
Penguasaan bola yang mencapai 78,1% dan 29 percobaan tembakan tak lantas membuat Spurs di atas angin. Butuh 88 menit bagi mereka untuk membobol gawang yang dikawal oleh Mat Ryan.
Bangunan serangan Spurs yang cenderung mengandalkan full-back dan winger mentah saat diperhadapkan dengan kolektivitas pertahanan Brighton. Itulah sebabnya, gol Eriksen yang muncul dua menit jelang waktu normal berakhir tadi begitu spesial bagi Pochettino.
Time to be fierce, Poch! Foto: REUTERS/Andrew Yates
"Gol itu muncul di situasi yang sangat spesial. Christian adalah pemain spesial dan tim ini memang diperkuat dengan orang-orang yang sanggup jadi pembeda. Timing buatnya dan pemain lain mungkin memang memang berbeda," jelas Pochettino, dilansir ESPNFC.
"Saya berharap, ia akan ada di sini untuk waktu lama. Tim ini dan Christian punya hubungan yang sangat dekat," tambah Pochettino.
ADVERTISEMENT
Brighton mungkin bukan tim yang ditakuti tim-tim papan atas. Tapi, permainan mereka di laga ini membuktikan bahwa tim yang terancam degradasi pun bisa menjadi ancaman yang serius.
Kolektivitas pertahanan ibarat senjata utama anak-anak didik Chris Hughton di laga ini. Contoh kolektivitas itu adalah saat Eriksen mengambil tendangan bebas jarak dekat. Tak tanggung-tanggung, seluruh pemain Brighton mengambil tempat di kotak penalti.
Bahkan satu orang pemain mengambil posisi tepat di depan Ryan demi melindungi sang penjaga gawang. Pemain itu pulalah yang bersusah payah sampai jatuh terduduk mengamankan sepakan penggawa Spurs.
Cheers for the dynamic duo! Foto: REUTERS/Dylan Martinez
Sadar Brighton tampil sebagai tim dengan pertahanan rapat sehingga tak memungkinkan bagi Spurs untuk melepaskan tembakan akurat, Eriksen memasang pertaruhan. Prosesnya cukup menarik dan membuat lawan tertipu. Manuver itu diawali dengan umpan-umpan pendek Kieran Trippier, Toby Alderweireld, dan Dele Alli yang sepintas terlihat seperti cara mengulur waktu.
ADVERTISEMENT
Agaknya, lawan baru sadar Spurs hendak melepaskan sepakan keras begitu bola sampai di kaki Eriksen. Begitu penggawa bernomor punggung 23 ini mengambil ancang-ancang, dua pemain Brighton langsung mengepung di sisi kanan dan kiri. Sayangnya, upaya defensif itu terlambat karena Eriksen sudah melepaskan tembakan dan Ryan tak mampu membendung.
Tripoin yang diamankan Spurs ini memperkokoh posisi mereka di klasemen Premier League 2018/19. Tersisa tiga laga sebelum kompetisi usai, Spurs menutup tiga besar dengan koleksi 70 poin. Ketiga pertandingan itu bakal mempertemukan Spurs dengan West Ham United, Bournemouth, dan Everton.
Victor Wanyama berusaha mengamankan bola dari serbuan pemain Brighton. Foto: Reuters/John Sibley
Tapi, tugas berat tak cuma bicara soal tiga pertandingan akhir di Premier League. Semifinal Liga Champions 2018/19 mengantarkan Spurs pada duel melawan generasi terbaru Ajax Amsterdam.
ADVERTISEMENT
Wakil Belanda yang satu ini tak bisa dianggap remeh. Juara bertahan, Real Madrid, dan salah satu penantang mahkota juara terkuat, Juventus, saja takluk.
Berangkat dari situ, Pochettino begitu mengapresiasi kegigihan tim saat mengupayakan kemenangan di laga melawan Brighton itu. Baginya, kemenangan tak cuma memperkokoh posisi tim di klasemen, tapi juga menjadi injeksi morel yang mujarab.
"Kondisi tim tidak sesegar yang kami inginkan. Bukan cuma bicara soal fisik, tapi juga pikiran. Jadi, saya, staf, serta suporter mesti mengucapkan selamat dan mengapresiasi para pemain. Saya sangat bangga dengan mereka," ucap Pochettino.