Evaluasi Taktik dan Penguatan Psike Pemain Sama Pentingnya bagi United

7 Oktober 2019 11:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain Manchester United. Foto: Reuters/Jason Cairnduff
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Manchester United. Foto: Reuters/Jason Cairnduff
ADVERTISEMENT
St. James Park Stadium mengganjar Manchester United dengan nelangsa. United menelan kekalahan 0-1 dari Newcastle United pada Minggu (6/10/2019). Satu gol Matty Longstaff sudah cukup untuk membuat United makin terpuruk.
ADVERTISEMENT
Ole Gunnar Solskjaer tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya. Dalam dua pertandingan Premier League teranyar, United juga tidak pernah menang. Pertama, kalah 0-2 dari West Ham United. Kedua, seri 1-1 melawan Arsenal.
Minimnya peluang menjadi salah satu persoalan yang disorot oleh Solskjaer di laga melawan Newcastle. Mengutip catatan Whoscored, Newcastle dan United sama-sama membuat 12 tembakan dan 11 umpan kunci di sepanjang laga.
Tembakan tepat sasaran Newcastle pun hanya dua, sementara United tiga. Pembedanya, satu dari dua tembakan tadi menjadi gol.
"Tentu saja kami kecewa. Kami kehilangan beberapa pemain kunci, tetapi itu bukan alasan. Para pemain bekerja keras, mereka begitu gigih memperjuangkan kemenangan. Namun, mereka kurang tenang dan tidak percaya diri saat melakukan penyelesaian akhir," jelas Solskjaer, dikutip dari laman resmi United.
ADVERTISEMENT
Ole Gunnar Solskjaer dalam konferensi pers jelang laga vs Astana. Foto: Reuters/Jason Cairnduff
United menjadi salah satu tim Premier League dengan produktivitas gol buruk. Hingga pekan kedelapan tuntas, mereka hanya mampu membuat sembilan gol. Bahkan Bournemouth saja sudah menceploskan 10 gol.
Produktivitas semenjana ini adalah buah dari habit suka buang-buang peluang. Mereka bisa saja begitu gencar melepaskan tembakan, tetapi tak ada satu pun yang berakhir menjadi gol.
Itu belum ditambah dengan transisi menyerang ke bertahan yang acap terlambat. Toh, gol Longstaff itu muncul akibat keterlambatan United merespons serangan balik.
Manchester United kalah 0-2 dari West Ham United. Foto: REUTERS/David Klein
Seburuk-buruknya kondisi United sekarang, Solskjaer masih percaya mereka bisa segera mendapatkan cara untuk bangkit. Apalagi, kini mereka akan masuk ke jeda internasional. Periode rehat inilah yang bakal dipakai Solskjaer untuk merumuskan masalah dan menemukan solusi.
ADVERTISEMENT
Selain perkara taktik, Solskjaer melekatkan fokusnya pada pemulihan kondisi psike para pemain. Ia sadar bahwa United sedang dalam kondisi tak baik. Namun, semuanya akan bertambah buruk jika mental para pemain jatuh terus menerus.
"Kami tentu sudah menganalisis, tetapi kondisi kami belum membaik. Semoga setelah ini pemain-pemain kunci kami sudah sehat setelah jeda tuntas," ujar Solskjaer
"Semua hasil buruk ini adalah tanggung jawab saya sebagai pelatih. Saya mesti membersihkan kepala mereka dari cerita kekalahan ini. Itu hal utama karena anak-anak muda membutuhkan bantuan dari para pemain senior dan staf. Kami bekerja keras untuk mencari jalan keluarnya," jelas Solskjaer.