Evaluasi untuk Kante dari Sarri: Jangan Terlalu Sering Menyerang

29 November 2018 0:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maurizio Sarri mengamati pergerakan N'Golo Kante dalam sesi latihan Chelsea. (Foto: Action Images via Reuters/Peter Cziborra)
zoom-in-whitePerbesar
Maurizio Sarri mengamati pergerakan N'Golo Kante dalam sesi latihan Chelsea. (Foto: Action Images via Reuters/Peter Cziborra)
ADVERTISEMENT
Malang nian nasib N’Golo Kante. Tak lama setelah menandatangani kontrak yang membuatnya tetap menjadi pemain Chelsea hingga 2023, tim berjuluk The Blues itu malah takluk 1-3 dari Tottenham Hotspur, Minggu (25/11/2018). Kekalahan tersebut merupakan kekalahan pertama Chelsea di musim ini.
ADVERTISEMENT
Seperti pemain Chelsea lainnya, Kante juga tampil buruk pada laga itu. Hasratnya untuk turut membantu serangan menjadi bumerang timnya. Padahal, dialah satu-satunya pemain di lini tengah yang dibebani tugas bertahan.
Alhasil, Harry Kane dan kolega bisa mendominasi serangan selama 90 menit. Ini tercermin dari catatan 9 tembakan tepat sasaran Spurs, sementara Chelsea hanya melancarkan 2 tembakan tepat sasaran. Menjadi wajar jika Chelsea sampai kemasukan tiga gol.
Berkaca dari kondisi itu, manajer Chelsea, Maurizio Sarri, mewanti-wanti Kante untuk tak melakukan kesalahan serupa di laga selanjutnya.
“Saya rasa, seperti yang kalian tahu, saya ingin memasang gelandang tengah untuk pemain yang punya kemampuan teknikal yang bagus. Seperti Jorginho atau (Cesc) Fabregas. Saya tak ingin Kante ikut-ikutan juga bermain di posisi ini,” kata Sarri, dilansir Goal International.
ADVERTISEMENT
“Di laga terakhir, Kante ingin menawarkan solusi meski caranya salah. Dia meninggalkan posisinya dan lebih suka menyerang di kotak pertahanan lawan. Saya merasa itu bukan karakter terbaik seorang Kante. Mungkin ini merupakan perkara waktu saja untuknya belajar,” lanjut mantan bankir itu.
Sarri memberi instruksi pada Willian dan Jorginho. (Foto: Reuters/David Klein)
zoom-in-whitePerbesar
Sarri memberi instruksi pada Willian dan Jorginho. (Foto: Reuters/David Klein)
Jumat (30/11) dini hari WIB nanti, Chelsea akan menghadapi PAOK dalam matchday kelima Liga Europa. Namun, tak hanya di laga itu saja Sarri berharap bisa melihat reaksi baik dari timnya, melainkan juga pada laga melawan Fulham di Stamford Bridge, Minggu (2/12). Fulham bisa dipandang sebagai tim yang tepat untuk mengetes Chelsea.
Di laga debut Claudio Ranieri sebagai manajer Fulham, Sabtu (24/11), The Cottagers meraih kemenangan 3-2 atas Southampton. Kemenangan itu tak diraih Aleksandar Mitrovic dan kolega dengan mudah, karena tim lawan dua kali menyamakan kedudukan.
ADVERTISEMENT
Dari situ, terlihat jelas kekuatan mental Fulham yang mungkin bisa merepotkan ambisi Chelsea, yang setelah kekalahan dari Spurs itu harus berada di peringkat keempat dengan 28 poin. Mereka kini tertinggal dua poin dari Spurs.