Ezechiel N'Douassel Gagal Penalti karena Hilang Fokus

19 September 2019 14:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ezechiel N'Douassel mengeksekusi penalti. Foto: Dok. Media Persib
zoom-in-whitePerbesar
Ezechiel N'Douassel mengeksekusi penalti. Foto: Dok. Media Persib
ADVERTISEMENT
Pada musim 2018, Ezechiel N'Douassel adalah sosok andalan di lini depan Persib Bandung. Namun, pada musim 2019 ini, ia justru menjadi pesakitan.
ADVERTISEMENT
Sepanjang Liga 1 2018, Eze menjadi pencetak gol terbanyak bagi Persib dengan torehan 17 gol dari 22 laga. Ia bahkan sempat masuk kandidat topskorer Liga 1, walau akhirnya gelar tersebut digondol oleh Aleksandar Rakic yang saat itu membela PS Tira.
Memasuki musim 2019, keran gol Eze mampet. Dari 15 laga yang sudah ia jalani, Eze hanya mencetak 4 gol. Alih-alih mencetak gol, sosok asal Chad itu kerap banyak membuang peluang. Salah satunya terjadi saat laga pekan 19 Liga 1 2019.
Eze memiliki peluang untuk membawa Persib unggul pada menit 64. Ia ditunjuk menjadi eksekutor penalti, setelah dirinya dilanggar oleh Syaiful Anwar. Namun, harapan untuk unggul itu langsung sirna manakala sepakan Eze melambung di atas mistar gawang.
ADVERTISEMENT
Sontak, kegagalan Eze mengeksekusi penalti ini jadi buah bibir. Pelatih Persib, Robert Rene Alberts, juga turut berkomentar soal kegagalan penalti Eze ini. Menurutnya, Eze hilang fokus dan itu membuat sosok asal Belanda itu sedikit kecewa.
"Kami sebenarnya bisa menang karena kami dapat penalti. Namun, Semen Padang mengulur laga dengan melakukan walk-off, membuat Eze (Ezechiel) sempat hilang konsentrasi," ujar Rene Alberts dalam sesi jumpa pers laga.
Protes keras sempat dilakukan oleh Semen Padang terkait penalti Ezechiel ini. Mereka menganggap bahwa eks penyerang Hapoel Tel Aviv tersebut melakukan diving. Para pemain Semen Padang sempat keluar lapangan, sebelum akhirnya memutuskan untuk melanjutkan laga.
Namun, di mata Rene Alberts, Eze semestinya tidak kehilangan konsentrasi hanya karena hal tersebut. Bagaimanapun, ia adalah pesepak bola berpengalaman. Apalagi, ia juga sudah banyak mentas di laga internasional bersama Timnas Chad.
ADVERTISEMENT
"Sebagai kapten Timnas Chad, ia semestinya tetap fokus mengambil penalti. Ia tidak boleh terganggu karena hal tersebut," ujarnya.
Penampilan Eze di laga ini memang tidak begitu mengesankan. Masuk di babak kedua, ia tampak masih kikuk. Bahkan, pada menit 72, Eze sempat berebut bola dengan Kevin van Kippersluis saat akan menyelesaikan umpan Abdul Aziz.
Tidak cuma itu, di menit-menit akhir laga, Eze membuang peluang yang ia dapat. Sepakannya kaki kanannya masih jauh melebar di atas gawang.