Fabianski: Kolombia Lebih Mengerikan ketimbang Jepang

30 Juni 2018 7:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain Kolombia merayakan gol.  (Foto: REUTERS/John Sibley)
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Kolombia merayakan gol. (Foto: REUTERS/John Sibley)
ADVERTISEMENT
Inggris menutup fase grup Piala Dunia 2018 dengan sedikit catatan. Sempat menutup dua laga awal dengan kemenangan, mereka gagal mengakhiri fase grup dengan status juara usai dikalahkan Belgia 0-1.
ADVERTISEMENT
Status sebagai runner-up Grup G membuat Inggris bakal bersua juara Grup H, Kolombia, dalam babak 16 besar. Rencananya, laga ini bakal dihelat di Spartak Stadium, Rabu (4/7/2018) dini hari WIB.
Di atas kertas, Inggris jauh lebih difavoritkan ketimbang Kolombia. Selain punya produktivitas mencetak gol yang jauh lebih baik, anak-anak asuh Gareth Southgate juga dipuji karena selama menjalani fase grup, mereka menampilkan pertahanan yang solid.
Sampai di sana, Inggris boleh percaya dengan kemampuan mereka sendiri. Namun, setelahnya, The Three Lions tampak harus mendengarkan imbauan yang dikatakan oleh kiper Polandia, Lukasz Fabianski.
Permainan Kolombia saat bersua Polandia menjadi alasan mengapa Fabianski mewanti-wanti Inggris. Kekalahan 0-3 yang diterima oleh Polandia dari Kolombia dinilai kiper West Ham United tersebut sebagai bukti betapa berbahayanya anak asuh Jose Pekerman.
ADVERTISEMENT
“Saya sejujurnya berharap supaya mereka (Inggris) bertemu Jepang ketimbang Kolombia. Kolombia lebih baik dan mengerikan daripada Jepang. Mereka boleh jadi kalah di laga perdana, tapi berbicara kualitas, Kolombia adalah tim yang patut untuk dihindari di fase 16 besar,” kata Fabianski.
“Kolombia punya beberapa pemain berkualitas di lini tengah, seperti Juan Cuadrado, James Rodriguez, dan Juan Quintero. Saya pikir Quintero dan Rodriguez punya kepercayaan diri dan kualitas yang sama-sama istimewa,” jelas Fabianski.
Arias & Mina vs Balde. (Foto: REUTERS/Max Rossi)
zoom-in-whitePerbesar
Arias & Mina vs Balde. (Foto: REUTERS/Max Rossi)
“Saat kami bersua, terlihat bagaimana permainan Kolombia begitu luar biasa. Jadi, saya pikir Inggris perlu memperbaiki permainan sebelum menghadapi mereka. Anda harus mencoba memastikan mereka tidak menguasai permainan.”
Apa yang dikatakan oleh Fabianski memang sebuah fakta. Sempat menelan kekalahan saat bersua Jepang, Makoto Hasebe dkk. sukses menutup laga kedua dan ketiga dengan kemenangan yang sekaligus memastikan mereka menutup fase grup dengan status juara.
ADVERTISEMENT
Tak hanya secara tim, Kolombia juga memiliki sosok personal yang bisa jadi pembeda, termasuk di dalamnya Quintero. Torehan satu gol dan dua assist menjadi bukti bagaimana ia--dan Kolombia tentunya--tak pantas untuk diremehkan.