Fakhri Husaini Bicara Peta Persaingan di Kualifikasi Piala Asia U-19

Pelatih Timnas U-19, Fakhri Husaini. Foto: Alan Kusuma/kumparan

Dua turnamen akan dihadapi Timnas U-19 Indonesia pada tahun ini. Ajang Piala AFF U-18 akan menjadi pembukanya, dilanjutkan dengan Kualifikasi Piala Asia U-19 2020.

Timnas U-19 akan terlebih dahulu turun di Piala AFF U-18 yang berlangsung di Vietnam pada 4-18 Agustus mendatang. Setelahnya, Indonesia akan menjadi tuan rumah dari babak Kualifikasi Piala Asia U-19 2020 pada 2-10 November 2019.

Tak hanya Piala AFF U-18, lawan-lawan Timnas U-19 di Kualifikasi Piala Asia juga sudah diketahui. Melalui hasil drawing yang dilakukan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), skuat 'Garuda Nusantara' tergabung di Grup K bersama Korea Utara, Hong Kong, dan Timor Leste.

Pelatih Timnas U-19, Fakhri Husaini, menilai peta persaingan di Grup K lumayan ketat. Apalagi, dalam timnas usia muda, kualitas antara satu tim dengan yang lainnya tak begitu jauh.

"Saya lihat hampir semua petanya 'kan seperti itu. Enggak ada yang satu grup enteng banget dan enggak ada yang berat semua. Hampir selalu diisi dengan dua tim kuat-kuat. Saya melihat peta kekuatan di Timnas U-19 hampir sama. Beda-beda sedikitlah kalau menurut pengamatan saya. Saya juga lihat belum banyak yang mendominasi. Artinya semua tim punya peluang di Timnas U-19 ini," ujar Fakhri kepada kumparanBOLA, Jumat (10/5/2019).

Fakhri menilai Korea Utara, Hong Kong, dan Timor Leste memiliki karakter bermain berbeda-beda. Korea Utara, lanjutnya, meski dikenal sebagai negara tertutup, kekuatan timnas mereka cukup kuat yang tercermin dari penampilan skuat seniornya.

"Penampilan Korea Utara pernah dilihat juga 'kan bagaimana tim seniornya main dan pasti akan mempengaruhi tim usia mudanya. Kemudian Hong Kong, ini beda lagi dan Timor Leste juga pasti berbeda," katanya.

"Berada di grup manapun kami harus mempersiapkan diri semaksimal mungkin. Kami dari tim pelatih akan mencari, menemukan pemain-pemain yang hebat di empat aspek yaitu fisik, taktik, teknik dan mental. Hanya dengan karakter pemain yang hebat dan tangguh saja kami bisa memberikan perlawanan di Grup K," lanjutnya.

Suporter Timnas Indonesia dalam penyisihan grub B Piala AFF 2018 melawan Timnas Timor Leste di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Pada edisi kali ini, Indonesia pun akan dipercaya sebagai tuan rumah babak kualifikasi. Sudah dipastikan, dukungan suporter akan menjadi nilai tambah bagi Timnas U-19. Akan tetapi, Fakhri enggan melihat faktor itu sebagai sebuah keuntungan.

Bagi mantan juru latih Timnas U-16 ini, pihaknya tentu saja mengharapkan dukungan masif dari suporter. Namun, faktor terpenting tetaplah berada di atas lapangan yang menyangkut hal-hal teknis.

"Tentu tidak bisa mengharapkan dukungan suporter tuan rumah saja, karena mereka di luar lapangan. Kami sangat butuh dukungan suporter dan berkaca keberhasilan kami menjuarai Piala AFF U-16 lalu, memang peran suporter sangat besar. Tetapi, tidak ada artinya bila kami tak mampu juga berjuang mengikuti irama semangat suporter," kata Fakhri.

Pelatih Timnas U-19, Fakhri Husaini, memberikan evaluasi selepas laga uji tanding. Foto: Alan Kusuma/kumparan

Fakhri pun menegaskan pihaknya akan mempersiapkan diri semaksimal mungkin untuk menghadapi Kualifikasi Piala Asia U-19 nanti. Pasalnya, pihaknya menargetkan untuk bisa menjejak putaran final.

"Di AFF U-16 lalu, saya bilang bahwa turnamen itu bukan tujuan utama karena ini turnamen sasaran antara saja. Kalau utamanya tentu Kualifikasi Piala Asia U-19 karena kalau kami lolos bisa main di Piala Asia U-20 dan kalau bisa empat besar kami bisa ke Piala Dunia U-20. Tentu target itu yang lebih menantang dan lebih membanggakan jika kami sukses di turnamen Piala Asia," pungkasnya.