FIFA Wacanakan Piala Dunia 2022 dengan 48 Peserta

31 Oktober 2018 17:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden FIFA, Gianni Infantino. (Foto: Reuters/Maxim Shemetov)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden FIFA, Gianni Infantino. (Foto: Reuters/Maxim Shemetov)
ADVERTISEMENT
Format Piala Dunia mengalami inovasi saat FIFA dipimpin oleh Gianni Infantino. Untuk edisi 2026 yang digelar di tiga negara, jumlah peserta ditambah dari 32 menjadi 48.
ADVERTISEMENT
Perubahan jumlah peserta melambungkan asa untuk negara-negara yang selama ini jarang atau tak pernah mentas di Piala Dunia. Ambil contoh delegasi dari Asia. Untuk 'Benua Kuning', jatah tiket terdongkrak hampir dua kali lipat, dari sebelumnya cuma 4,5 --negara kelima wajib melalui play-off-- menjadi 8,5. Kendati begitu, negara-negara tersebut harus bersabar. Karena Piala Dunia 2026 masih lama atau tepatnya berjarak 8 tahun dari sekarang.
Nah, baru-baru ini FIFA membuka peluang agar penambahan peserta dipercepat. Target terdekat adalah Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar.
"Kami memutuskan untuk menambah jumlah negara peserta di putaran final Piala Dunia menjadi 48. Ini akan terwujud di Piala Dunia 2026. Akankah terjadi lebih cepat pada 2022? Kami sedang meninjaunya. Kalau memungkinkan, mengapa tidak?" kata Infantino sebagaimana dilansir oleh Reuters.
ADVERTISEMENT
Logo FIFA di markas mereka di Zurich, Swiss. (Foto: Matthias Hangst)
zoom-in-whitePerbesar
Logo FIFA di markas mereka di Zurich, Swiss. (Foto: Matthias Hangst)
Mewujudkannya tak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu diingat bahwa Qatar selaku tuan rumah cuma menyiapkan antara 8 sampai 12 venue. Jumlah ini kurang memadai untuk menampung 48 peserta. Bandingkan saja dengan Piala Dunia 2026 di mana tiga negara tuan rumah diproyeksikan menyodorkan 16 venue.
Maka dari itu, FIFA mengharapkan inisiatif dari negara-negara tetangga Qatar untuk membantu. Dengan kata lain, Piala Dunia 2022 bisa menerapkan penambahan peserta apabila tuan rumahnya lebih dari satu negara.
Qatar 2022. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Qatar 2022. (Foto: Wikimedia Commons)
Negosiasi dengan negara-negara Timur Tengah lainnya juga dipastikan tidak mudah. Pasalnya, Qatar tengah dijauhi oleh para tetangga. Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Mesir telah memutus hubungan diplomatik, setelah menuduh Doha selaku ibu kota Qatar sebagai sarang dana terorisme.
ADVERTISEMENT
"Semoga itu terwujud. Kami sedang berdiskusi dengan teman-teman di Qatar dan negara-negara lainnya di regional serupa. Kami akan mencoba karena selalu berupaya membuat turnamen ini lebih baik," tuturnya mengimbuhkan.