Final Liga Champions: Kesempatan Kedua Klopp dan DNA Liverpool

26 Mei 2018 5:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juergen Klopp di jumpa pers final Liga Champions. (Foto: Paul Ellis/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Juergen Klopp di jumpa pers final Liga Champions. (Foto: Paul Ellis/AFP)
ADVERTISEMENT
Bukan karena tangan dingin sang juru taktik. Memang sudah menjadi tradisi Liverpool untuk berprestasi di Liga Champions. Demikian menurut manajer Juergen Klopp.
ADVERTISEMENT
Dalam jumpa pers yang berlangsung pada Jumat (26/5/2018) waktu setempat, Klopp memulai pembahasan dengan pengalamannya menjalani pertandingan final Liga Champions.
Ini memang bukan kali pertama buat Klopp. Pada musim 2012/13, dia juga sempat membawa Borussia Dortmund ke laga puncak. Namun, trofi gagal dibawa pulang karena kekalahan 1-2 dari Bayern Muenchen.
"Saat masih di Dortmund, saya tidak pernah menduga sejumlah hal positif yang kami raih. Dan, ini (final Liga Champions) mungkin merupakan kesempatan sekali seumur hidup. Itu yang saya rasakan di Dortmund," tutur Klopp di situs resmi UEFA.
"Kami (Dortmund) bermain melawan tim kuat ketika itu. Setelah laga, saya pun menyadari keinginan untuk merasakan kesempatan serupa lagi," katanya menambahkan.
Klopp, jago mempersiapkan timnya. (Foto: Clive Rose/Getty Images)
zoom-in-whitePerbesar
Klopp, jago mempersiapkan timnya. (Foto: Clive Rose/Getty Images)
Kesempatan mencicipi final kembali menghampiri Klopp saat Liverpool bersua Real Madrid Stadion NSC Olimpiskiy, Kiev, Minggu (27/5/2018) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Bagi Klopp, kesuksesan menembus partai puncak bukan andil dirinya seorang. Dia lebih menyoroti bagaimana kultur Liverpool di kompetisi level teratas Eropa ini.
Total lima trofi Liga Champions menghiasi kabinet The Reds. Hanya Real Madrid (12) dan AC Milan (7) yang meraih gelar lebih banyak daripada Liverpool di turnamen ini.
Final Liga Champions 2005. (Foto: TARIK TINAZAY / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Final Liga Champions 2005. (Foto: TARIK TINAZAY / AFP)
"Kami adalah Liverpool. Tidak cuma lantaran telah memeragakan permainan bagus, Liverpool juga memiliki DNA untuk mencapai sesuatu yang besar," ucap Klopp.
"Tak seorang pun menyangka kami bisa sampai sini. Namun, kami berada di sini karena kami adalah Liverpool. Perjalanan kami ke final luar biasa, termasuk mencetak gol paling banyak," tuturnya mengimbuhkan.
Bagaimana Liverpool menaklukkan tim-tim besar macam Manchester City dan trisula penyerang nan produktif memang menjadi modal mereka untuk merengkuh 'Si Kuping Besar' untuk kali keenam. Namun, terlepas dari tradisi klub, Klopp malah memiliki tabu. Sudah lima final beruntun, termasuk Liga Champions, dilalui pelatih Jerman itu dengan kekalahan.
ADVERTISEMENT
Nah, dengan kesempatan kedua di final Liga Champions, mampukah Klopp memperbaiki peruntungannya sekaligus mengonfirmasi DNA Liverpool?
=====
*Final Liga Champions antara Real Madrid vs Liverpool akan dihelat di Stadion NSC Olimpiskiy, Kiev, Minggu (27/5/2018) dini hari WIB. Sepak mula dilakukan pukul 01:45 WIB.