Final Liga Europa: Suporter Chelsea Protes Manajemen Klub

25 Mei 2019 20:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Spanduk dari suporter Chelsea untuk Frank Lampard. Foto: Action Images via Reuters/Andrew Couldridge
zoom-in-whitePerbesar
Spanduk dari suporter Chelsea untuk Frank Lampard. Foto: Action Images via Reuters/Andrew Couldridge
ADVERTISEMENT
Menonton tim kesayangan berlaga di final kompetisi ternama adalah impian dari semua suporter. Begitu pula bagi pendukung Chelsea.
ADVERTISEMENT
Pada 30 Mei 2019, Chelsea akan menghadapi dengan Arsenal di laga final Liga Europa 2018/19. Laga digelar di Baku Olympic Stadium, Azerbaijan, yang jaraknya sekitar 400 kilometer dari London.
Jarak bukan halangan untuk pendukung. Asalkan, mereka mendapatkan dukungan dari manajemen klub. Itulah yang tak diterima suporter Chelsea.
Maka, kelompok Chelsea Supporters' Trust (CST) melancarkan protes kepada manajemen. Mereka menganggap bahwa manajemen bersikap terlalu pasif dalam persiapan suporter menuju final Liga Europa.
"Kami benar-benar kecewa akan sikap manajamen Chelsea. Mereka tidak membantu suporter dalam hal perjalanan menuju ke Baku, hotel, dan logistik. Sama sekali tak ada pernyataan resmi dari manajemen Chelsea soal ini," tulis CST dalam pernyataan resminya, dilansir ESPNFC.
Chelsea merayakan kemenangan di semifinal Liga Europa. Foto: REUTERS/Hannah Mckay
ADVERTISEMENT
"Arsenal saja sampai mengeluarkan pernyataan terkait perjalanan jauh yang harus dilalui suporternya dan menyatakan kesiapan untuk mendukung suporter. Klub itu sampai menyuarakan kepada UEFA perihal pemilihan lokasi stadion laga final yang tidak tepat," tambah pernyataan resmi tersebut.
CST juga mengkritik UEFA soal keputusan mereka memilih Baku sebagai venue laga final Liga Europa. Meski sadar bahwa kritik ini tak akan mengubah apa-apa, mereka mengingatkan bahwa setidaknya UEFA harus mengeluarkan penjelasan untuk memudahkan perjalanan ke Baku.
"Pernyataan yang sama (soal dukungan dan peringatan pada suporter) dari UEFA adalah sesuatu yang dibutuhkan suporter," tulis CST.
Sebenarnya, ada paket perjalanan yang disediakan oleh Thomas Cook, salah satu sponsor Chelsea, bagi para suporter 'Si Biru'. Mereka mematok harga sekira 979 poundsterling untuk pergi-pulang ke Baku serta transportasi dari hotel ke stadion.
ADVERTISEMENT
CST menganggap paket tersebut terlalu mahal. Apalagi tak tersedia tiket pertandingan. Lebih dari itu, perjalanan mepet yang disediakan Thomas Cook membuat suporter tak bisa menikmati suasana Baku. Atas dasar itu, CST menyebut bahwa Thomas Cook melakukan pemerasan.
Baku Olympic Stadium, venue final Liga Europa musim 2018/2019. Foto: Tofiq Babayev/ AFP
Merespons protes suporter Chelsea, juru bicara Thomas Cook coba memaparkan beberapa faktor yang membuat paket menjadi mahal. Salah satunya menyoal ketersediaan pesawat yang sulit pada musim panas alias periode liburan.
"Belum lagi dengan pelarangan penggunaan pesawat Boeing 737 Max, membuat pesawat yang bisa kami pesan dan pilih semakin sedikit. Ini juga dipengaruhi lokasi Baku yang jauh dari London, dan butuh waktu enam jam untuk terbang ke sana," ujarnya.
Untuk laga final Liga Europa 2018/19, UEFA sudah mencetak 6.000 tiket. Rinciannya yakni 4.000 tiket bagi Arsenal dan 2.000 tiket buat Chelsea.
ADVERTISEMENT
Untuk alokasi di Chelsea, mereka menjual 1.500 tiket untuk para pemegang tiket musiman, sedangkan sisa 500 tiket kepada suporter secara bebas. Jika masih ada sisa, maka akan dikembalikan ke UEFA.