Final Piala Presiden: Arema Imbangi Persebaya di Leg Pertama

9 April 2019 18:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjaga gawang Arema FC Kurniawan Kartika Ajie melakukan selebrasi ketika timnya berhasil menyamakan kedudukan dengan Persebaya Surabaya pada laga final leg 1 Piala Presiden 2019 di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (9/4). Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
zoom-in-whitePerbesar
Penjaga gawang Arema FC Kurniawan Kartika Ajie melakukan selebrasi ketika timnya berhasil menyamakan kedudukan dengan Persebaya Surabaya pada laga final leg 1 Piala Presiden 2019 di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (9/4). Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
ADVERTISEMENT
Arema mengambil keuntungan pada leg pertama Piala Presiden 2019. Menghadapi Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (9/4/2019) sore WIB, Arema berhasil menahan imbang 2-2.
ADVERTISEMENT
Gol Persebaya dalam laga ini dicetak oleh Irfan Jaya di menit delapan dan penalti Damian Lizio pada menit ke-71. Sementara, Arema mampu membuat gol melalui Hendro Siswanto di menit ke-32 dan Konate Makan di menit ke-78.
Pertandingan final leg kedua Piala Presiden 2019 akan digelar Jumat (12/4/2019) di Stadion Kanjuruhan Malang.
Gelora Bung Tomo penuh sesak sore ini. Empunya stadion, Persebaya, sedang bertanding dalam final leg pertama Piala Presiden 2019.
Pesepak bola Persebaya Surabaya Damian Emanuel Lizio (kanan) berusaha menendang bola yang dihalau pesepak bola Arema FC Hendro SIswanto pada laga final leg 1 Piala Presiden 2019 di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (9/4). Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Animo Bonek semakin besar saja karena lawan yang dihadapi Persebaya ialah rival mereka, Arema. Maka tak heran, tak ada satu celah pun di tribun kursi Gelora Bung Tomo.
Persebaya turun dengan pola 4-3-3 dalam pertandingan ini. Irfan Jaya, Amido Balde, dan Manuchekhr Dzhalilov tampil di depan. Misbakus Solikin, Muhammad Hidayat, dan Damian Lizio menjadi pemain di tengah.
ADVERTISEMENT
Sementara, Arema bermain dengan formasi 4-2-3-1. Dedik Setiawan diplot sebagai penyerang tunggal. Ricky Kayame, Konate Makan, dan Dendi Santoso berada di belakang Dedik. Lalu, Hanif Sjahbandi dan Hendro Siswanto bertindak sebagai poros ganda.
Bertindak sebagai tuan rumah membuat Persebaya menyerang sejak menit awal. Seperti biasa, sisi sayap menjadi daerah kekuatan Persebaya dalam menyerang.
Baru delapan menit laga berjalan, Persebaya sudah bisa mencetak gol. Berawal dari umpan jauh Otavio Dutra bola yang kemudian diterima Irfan Jaya di sisi kiri pertahanan Arema.
Setelah melewati Johan Alfarizi, Irfan melakukan tembakan melengkung yang tak bisa dibendung Kurniawan Kartika Aji. Persebaya unggul 1-0.
Pesepak bola Persebaya Surabaya Amido Balde (kiri) berusaha mereberebut bola pesepak bola Arema FC Jayus Hariono pada laga final leg 1 Piala Presiden 2019 di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (9/4). Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Arema yang ketinggalan agak kesulitan mengembangkan permainan. Pressing dari Persebaya membuat Arema kesulitan dalam menyerang.
ADVERTISEMENT
Salah satu peluang Arema tercipta melalui skema bola mati. Namun, sepakan Arthur Cunha masih bisa ditepis Miswar Saputra.
Lambat laun, Arema berhasil keluar dari tekanan pemain Persebaya. Konate, Hanif, dan Hendro bisa dengan baik melancarkan serangan.
Di menit ke-32 kembali Arema memiliki peluang melalui bola mati. Sepakan Konate masih melebar tipis dari gawang Miswar.
Kesalahan Fandi Eko di menit ke-32 membuat jala Persebaya bergetar. Hendro Siswanto berhasil merebut bola dari Fandi dan kemudian berlari ke pertahanan Persebaya.
Pesepak bola Persebaya Surabaya Damian Emanuel Lizio (tengah) bersama rekan se timnya melakukan selebrasi ketika berhasil mencetak gol dengan tendangan pinalti ke gawang Arema FC pada laga final leg 1 Piala Presiden 2019 di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (9/4). Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Dengan sepakan keras, Hendro mampu membobol gawang Persebaya dan membuat kedudukan imbang 1-1. Arema berada dalam situasi yang menguntungkan.
Dedik memiliki peluang untuk membuat Arema unggul. Namun, sepakannya masih bisa ditepis Miswar.
ADVERTISEMENT
Selepas jeda, Persebaya mengambil inisiatif permainan. Laga babak kedua baru berjalan tiga menit sudah dua peluang berbahaya yang didapatkan Persebaya.
Dzhalilov dan Fandi Eko memiliki peluang namun sepakannya masih melebar. Dzhalilov juga memiliki peluang namun sepakan jarak dekatnya masih bisa ditangkap Kurniawan. Di menit ke-56 giliran Lizio yang punya peluang. Lagi-lagi, Kurniawan Kartika bisa menyelamatkan gawangnya.
Pesepak bola Persebaya Surabaya Irfan Jaya (kanan) berebut bola di udara dengan pesepak bola Arema FC Jayus Hariono pada laga final leg 1 Piala Presiden 2019 di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (9/4). Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Arema coba mengancam melalui serangan balik. Melalui Ricky Kayame, Arema mendapat peluang, tapi Miswar bisa mengamankan gawangnya.
Sukarnya Persebaya mengembangkan permainan membuat Djadjang Nurdjaman melakukan perubahan. Osvaldo Haay dimainkan di menit ke-70 menggantikan Fandi Eko.
Perubahan tersebut langsung membuahkan hasil semenit kemudian. Akselerasi Balde membuat Hamka menjatuhkannya di kotak penalti. Lizio yang menjadi algojo sukses membuat gol dan membuat Persebaya unggul 2-1.
ADVERTISEMENT
Arema yang ketinggalan tak patah arang. Gol kembali bisa dibuat oleh anak asuh Milomir Seslija di menit ke-78. Tendangan bebas cantik dari Konate tak bisa dihalau oleh Miswar sehingga menggeser skor pada kedudukan 2-2.
Untuk membuat gol kembali, Persebaya melakukan beberapa perubahan. Salah satunya dengan memainkan Oktafianus Fernando menggantikan Irfan Jaya. Namun, perubahan tak berarti banyak karena pertandingan berakhir dengan skor imbang 2-2.