Firmino Tak Permasalahkan Statusnya di Timnas Brasil

Firmino, striker Brasil. (Foto: REUTERS/Andrew Yates)

Perdebatan siapa yang pantas menjadi striker utama Timnas Brasil belum berhenti. Meski pelatih Brasil, Tite, sudah menyebutkan bahwa ia lebih suka Gabriel Jesus sebagai striker utama di Piala Dunia 2018, namun laju Roberto Firmino di musim ini tak bisa diabaikan begitu saja.

Bersama Liverpool, Firmino sukses mencetak 27 gol di lintas kompetisi. Jumlah tersebut merupakan perolehan terbanyak sepanjang kariernya. Bandingkan dengan Jesus yang hanya mencetak 17 gol bersama Manchester City di musim ini. Tentu, perlu digarisbawahi bahwa Jesus sempat absen selama 42 hari terhitung sejak 1 Januari akibat cedera lutut.

Perdebatan itu kian panas seiring penampilan keduanya dalam pertandingan yang mempertemukan Brasil dan Kroasia. Laga persahabatan yang dihelat di Anfield Stadium, pada Minggu (3/6/2018) malam WIB itu ditutup dengan kemenangan 2-0 untuk Brasil.

Bermain selama 60 menit, Jesus gagal mencetak gol. Malah, Firmino, yang hanya bermain selama 33 menit, dapat mencetak satu gol di menit-menit akhir berkat umpan dari tengah lapangan yang dilancarkan Casemiro.

Kendati demikian, Firmino sendiri enggan memusingkan hal-hal seperti ini. Malah, penyerang Liverpool itu tak bermasalah menjadi striker nomor dua jika memang sesuai dengan kebutuhan Tim Samba.

“Saya gembira karena bisa bermain di rumah (Anfield, red) dan kebahagiaan saya lengkap karena sudah membantu tim menang dengan gol yang saya ciptakan,” ujar mantan pemain Hoffenheim itu kepada media Brasil, SporTV.

“Tugas saya di sini adalah membantu Selecao. Siapa pun yang dipilih Tite, saya percaya dengannya 100%. Saya akan memberikan yang terbaik untuk tim ketika mereka berharap dengan saya,” tambahnya.

Di sisi lain, Jesus pun memuji mentalitas Firmino. Kata mantan penyerang Palmeiras itu, kehadiran Firmino berdampak pada seluruh tim.

“Kehadiran Firmino baik untuk saya dan Brasil. Ini bukan hanya karena kehadirannya menumbuhkan iklim kompetisi yang bagus bagi setiap penyerang, tapi juga karena semangatnya menular ke seluruh pemain. Dia ingin bermain dan itu membuat saya kian ingin memacu diri,” ujar Jesus.