Fokus Spalletti: Performa Inter, Bukan Eksistensi Icardi

8 April 2019 14:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mauro Icardi dan Luciano Spalletti sebelum pertandingan melawan Genoa dimulai. Foto: Reuters/Massimo Pinca
zoom-in-whitePerbesar
Mauro Icardi dan Luciano Spalletti sebelum pertandingan melawan Genoa dimulai. Foto: Reuters/Massimo Pinca
ADVERTISEMENT
Mauro Icardi akhirnya kembali mentas di depan publik Giuseppe Meazza saat Inter menjamu Atalanta pada pekan ke-31 Serie A, Minggu (7/4/2019) malam WIB. Ini menjadi kali kedua Icardi kembali tampil buat Nerazzurri, setelah enam pekan lamanya ditepikan lantaran konflik dengan tim.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, tak seperti di laga sebelumnya melawan Genoa--partai pertamanya usai konflik--pemain asal Argentina tersebut gagal mencatatkan nama di papan skor dan mengantarkan Inter meraih hasil positif. La Beneamata ditahan imbang tamu asal Bergamo itu dengan skor 0-0.
Icardi sebetulnya punya peluang emas untuk membawa Inter unggul pada menit ke-31. Setelah menerima umpan Matteo Politano dan lepas dari jebakan offside, Icardi tinggal berhadapan dengan kiper Atalanta, Pierluigi Golini, tetapi tendangan lob Icardi bisa digagalkan.
Icardi cukup kesulitan memberi ancaman setelah peluang ini. Tercatat, ia baru mendapat peluang kedua di menit 85 via sundulan yang masih melebar. Kendati gagal mengonversi sejumlah peluang menjadi gol dan tak menghadirkan kemenangan, Luciano Spalletti menolak untuk menyalahkan Icardi.
ADVERTISEMENT
“Saya sudah terlalu banyak berbicara tentang Icardi, seperti halnya semua orang. Jadi, saya ingin berbicara tentang Inter. Icardi sudah melakukan tugasnya dengan baik, ia turun membantu pertahanan dan berkombinasi dengan para gelandang. Ia juga berlari untuk timnya, seperti yang biasa dilakukan banyak penyerang komplet di lapangan,” kata Spalletti seperti dilansir Football Italia.
Sejak mengembalikan Icardi ke tim, Spalletti memang kerap diberondong pertanyaan menyoal pemain berusia 26 tahun itu. Bukan menyoal performa saja, melainkan impak kehadirannya di ruang ganti Inter. Terlebih, keputusan Spalletti tak direspons positif oleh semua pihak, salah satunya ultras Inter (Curva Nord) yang melayangkan ultimatum agar Icardi dilepas.
Mauro Icardi merayakan golnya ke gawang Genoa. Foto: REUTERS/Massimo Pinca
Namun, Spalletti yang akhirnya jengah dengan segala komentar publik, menegaskan bahwa dirinya lebih fokus pada performa Inter sebagai tim, daripada menyoroti satu pemain saja. Satu poin dari laga kadang pun tetap dianggap sebagai hasil positif olehnya karena menghidupkan asa berburu tempat di Liga Champions musim depan.
ADVERTISEMENT
Untuk sementara, Inter nyaman di posisi tiga dengan koleksi 57 poin. Mereka unggul lima angka atas Atalanta di posisi empat yang memiliki koleksi poin sama dengan AC Milan, tetapi unggul selisih gol.
“Saya lebih fokus pada performa tim daripada hasilnya. Saya santai saja jika tim memainkan sepak bola yang baik, jadi saya tidak hanya ingin mencetak gol untuk menyelesaikan tugas. Dengan tim bermain bagus hari ini, saya sudah senang.”
“Di pertandingan ini, kedua tim tampil bagus. Sesekali kami kacau ketika menguasai bola dan kerap salah mengambil keputusan. Bermain sederhana mungkin terlihat tidak menyenangkan, tetapi itulah yang Anda butuhkan untuk mendapatkan ruang kosong,” pungkas Spalletti.